Blusukan Ala Sanitarian

Temukan pengalaman seru dan bermanfaat blusukan ala sanitarian kesehatan lingkungan. Pelajari bagaimana sanitarian kesehatan lingkungan blusukan.
Blusukan Ala Sanitarian - Sekarang ini kata "blusukan" sudah tidak asing lagi di telinga kita. Apalagi yang suka membaca berita politik. Pada awalnya kegiatan blusukan dilakukan dan dipopulerkan oleh Jokowi yang sekarang menjadi Presiden RI. Kemudian diikuti oleh beberapa politisi, tentunya tujuannya antara lain agar lebih mengenal secara detail kondisi lokasi /lapangan, dan agenda lain sebagai seorang politisi.

Blusukan Ala Sanitarian

Blusukan adalah sebuah kegiatan yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang dengan cara mengunjungi tempat-tempat tertentu secara tidak terencana dan tanpa persiapan sebelumnya. Biasanya, tujuan dari blusukan adalah untuk mendapatkan informasi atau pengalaman baru, memperluas jaringan, atau menjalin hubungan sosial dengan masyarakat.

Jenis-jenis blusukan dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan konteksnya. Beberapa contoh jenis blusukan antara lain:
  • Blusukan politik: dilakukan oleh politisi atau calon politisi untuk menemui masyarakat di daerah-daerah tertentu dan mendengarkan aspirasi mereka.
  • Blusukan sosial: dilakukan oleh aktivis atau pekerja sosial untuk menemui masyarakat yang membutuhkan bantuan atau dukungan.
  • Blusukan budaya: dilakukan oleh para peneliti atau pengamat budaya untuk mengenal dan mempelajari kebudayaan masyarakat di daerah tertentu.
Sanitarian adalah seorang ahli sanitasi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam menjaga dan meningkatkan kesehatan lingkungan. Tugas seorang sanitarian dapat beragam, termasuk melakukan inspeksi dan pengujian kualitas air, menganalisis sampel udara, mengawasi pengelolaan limbah, mengevaluasi kondisi sanitasi dan kebersihan lingkungan, serta mengembangkan program-program pencegahan penyakit yang terkait dengan lingkungan.

Sanitarian dapat bekerja di berbagai sektor, termasuk pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, rumah sakit, perusahaan, atau lembaga penelitian. Kualifikasi pendidikan dan sertifikasi sanitarian dapat bervariasi tergantung pada negara dan institusi tempat sanitarian bekerja. Namun, umumnya seorang sanitarian harus memiliki pengetahuan yang kuat tentang mikrobiologi, kesehatan lingkungan, dan teknologi sanitasi untuk menjalankan tugasnya dengan baik.

Halo sobat akukesmas!!!

Blusukan Ala Sanitarian 2024
BLUSUKAN ALA SANITARIAN

Blusukan sudah tidak asing lagi bagi sanitarian. Ketika melakukan kunjungan rumah klinik sanitasi sanitarian juga blusukan ke rumah warga yang mau dikunjungi. Ketika Melakukan Inspeksi Sanitasi Sarana air bersih sanitarian juga melakukan blusukan. Bagaimana seorang sanitarian yang tidak blusukan? tentunya tidak akan mendapatkan hasil / data akurat yang diinginkan. Sanitarian juga dituntut untuk "BLUSUKAN" agar lebih mengenal lokasi / wilayah kerjanya. Banyak sekali manfaat yang didapat bila seorang sanitarian mau "Blusukan".

Blusukan ala sanitarian adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang sanitarian kesehatan lingkungan dalam melakukan pemantauan dan inspeksi kebersihan di berbagai tempat umum. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa lingkungan di sekitar tempat tersebut bersih dan sehat untuk digunakan oleh masyarakat.

Selama blusukan, sanitarian kesehatan lingkungan akan memeriksa kondisi lingkungan, seperti kualitas udara, air, dan tanah. Mereka juga akan memeriksa tempat pembuangan sampah dan limbah, serta melakukan tes kualitas air di sekitar area tersebut.

Jika sanitarian kesehatan lingkungan menemukan masalah atau kondisi yang kurang memenuhi standar kebersihan dan kesehatan, mereka akan memberikan rekomendasi atau tindakan yang harus diambil untuk memperbaiki kondisi tersebut. Mereka juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat sekitar tentang pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.

Contoh blusukan bagi sanitarian dapat dilakukan dengan tujuan untuk melakukan survei dan pengamatan terhadap kondisi sanitasi di sebuah desa atau daerah tertentu. Sanitarian dapat melakukan blusukan ke beberapa rumah warga untuk memeriksa sistem pengelolaan limbah, sumber air bersih, dan kualitas sanitasi lingkungan sekitar. Blusukan ini akan memberikan informasi penting yang dapat digunakan untuk merencanakan program-program sanitasi yang lebih efektif dan efisien.

Blusukan ala sanitarian dapat dilakukan di berbagai tempat, seperti restoran, pasar, pusat perbelanjaan, atau tempat umum lainnya. Kegiatan ini membantu sanitarian kesehatan lingkungan untuk memahami kondisi lingkungan di wilayah kerjanya secara lebih baik dan memastikan bahwa standar kebersihan dan kesehatan terpenuhi.

Meskipun blusukan adalah kegiatan yang penting, sanitarian kesehatan lingkungan juga perlu memperhatikan keselamatan mereka sendiri. Sebelum melakukan blusukan, mereka harus memastikan bahwa mereka memiliki alat pelindung diri yang cukup dan memahami risiko yang terkait dengan pekerjaan mereka.

Intinya kegiatan blusukan menjadi menu wajib bagi seorang sanitarian. Kalau tidak blusukan ya kita tidak akan bisa mengetahui kondisi lingkungan yang sebenarnya. Bagaimana kita akan tahu kalau suatu komunitas tertentu..tingkat RT. RW atau desa masih berperilaku tidak sehat...misalnya masih banyak warganya yang buang air besar/ ngising/beol sembarangan. 

Dengan blusukan kita jadi tahu....ohh...permasalahannya ini. Manfaat lain..kita menjadi semakin dekat dengan rakyat..eh ...kaya politisi aja...maksudnya kita akan semakin dekat dengan masyarakat dilingkungan kita...yang akan kita ajak untuk menjadi hidup yang lebih sehat...berperilaku sehat.dll.

Secara keseluruhan, blusukan ala sanitarian adalah kegiatan penting dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan di masyarakat. Melalui kegiatan ini, sanitarian kesehatan lingkungan dapat memberikan dampak yang besar bagi masyarakat dan membantu masyarakat untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.

Referensi: 

  • Azhari, A. (2017). Jokowi's Blusukan: Popularizing Direct and Personalized Style of Leadership in Indonesia. International Journal of Humanities and Social Science Research, 7(1), 45-53.
  • Departemen Kesehatan. (2010). Pedoman Pemantauan Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Departemen Kesehatan.
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2012). Pedoman Sanitasi Lingkungan Pemukiman. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  • Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Pedoman Sanitasi Lingkungan Sekolah. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  • Mulyadi, D. (2016). Implementasi Blusukan ala Sanitarian dalam Upaya Peningkatan Kualitas Lingkungan. Jurnal Ilmiah Kesehatan (The Journal of Health Sciences), 1(1), 47-57.

 






LihatTutupKomentar