Definisi Sehat Menurut Para Ahli, Kemenkes, dan WHO

Temukan makna sebenarnya dari sehat menurut para ahli, kemenkes dan WHO. Pelajari lebih lanjut di sini!

akukesmas.my.id, JambiDefinisi Sehat Menurut Para Ahli, Kemenkes, dan WHO. Sehat adalah salah satu hal yang sangat penting bagi kita semua. Sehat bukan hanya sebatas tidak sakit, tetapi juga meliputi kondisi fisik dan mental yang baik. Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan, mulai dari makan makanan yang sehat, olahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol.

sehat menurut para ahli, kemenkes dan WHO
Apa saja pengertian sehat menurut para ahli, kemenkes dan WHO

Definisi Sehat Menurut Para Ahli, Kemenkes, dan WHO

Halo Sobat akukesmas!!! Semua kita pernah mendengar atau mengucapkan kata "Sehat" dalam kehidupan sehari-hari. Ketika kita bertanya kepada guru, teman, tetangga, atau orang di seluruh dunia pun pasti mereka menjawab ingin hidup sehat. Namun, Apa itu Sehat menurut para ahli, kemenkes dan WHO ?

Dalam eksplorasi konsep kesehatan ini, artikel ini akan menyajikan pembahasan yang lebih rinci mengenai esensi dari keberartian sehat dan upaya-upaya konkret yang dapat diambil untuk menjaga kesejahteraan tubuh. Kami akan mengulas berbagai definisi sehat dari perspektif berbagai ahli kesehatan.

Apa Itu Sehat?

Sehat adalah keadaan tubuh dan pikiran yang baik. Tubuh yang sehat dapat berfungsi dengan baik dan terhindar dari penyakit. Sementara itu, pikiran yang sehat dapat mempengaruhi kesehatan fisik. Sehat bukan hanya terlihat dari luar, tetapi juga dari dalam. 

Sehat adalah kondisi yang dicapai melalui pola hidup yang sehat, termasuk pola makan yang seimbang, olahraga, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan buruk.

Kesehatan adalah kondisi fisik, mental, dan sosial yang sejahtera secara keseluruhan, dan tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan/ disabilitas. 

Bright Futures memaknai kesehatan sebagai pencapaian totalitas potensial anak, di mana upaya memberikan ruang untuk perkembangan anak sehat sama pentingnya dengan mengobati/mengurangi penyakit atau trauma. 

Kesehatan juga dipandang sebagai suatu bentuk keseimbangan antara individu (sebagai inang), agen (seperti bakteri, virus, dan toksin), dan lingkungan, sehingga interaksinya tidak hanya individu terhadap agen, tetapi juga dengan lingkungan untuk menciptakan kondisi sejahtera tersebut. 

Kesehatan dapat disimpulkan sebagai proses dinamis dalam mempertahankan dan mendukung keutuhan integritas manusia (keseimbangan fisik dan mental) dan adaptasinya dengan lingkungan sekitar secara optimal.

Dalam perspektif penyakit, sehat adalah suatu kondisi keutuhan dari kemampuan fungsional dan keadaan lebih baik/sejahtera, sehingga seseorang dilihat mampu memiliki fungsional tubuh yang baik, mampu beradaptasi dengan lingkungan secara adekuat, serta merasa lebih baik (diungkapkan secara subjektif). 

Selain itu, Arnold dan Breen menjelaskan bahwa kondisi sehat tidak hanya sejahtera fisik, mental, dan sosial, namun juga tercapai keseimbangan antara pertumbuhan, fungsional, keutuhan, serta keadaan yang lebih baik, kuat, dan mampu memberdayakan sumber yang dimiliki. 

Sehingga seseorang dikatakan sehat ketika ia merasa lebih baik, kuat, memiliki kemampuan fungsional tubuh yang baik, serta mampu beradaptasi dengan lingkungannya secara adekuat.

Definisi Sehat:

  • Menurut Para Ahli:
    • H.L. Blum: Sehat adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan.
    • WHO: Sehat adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat.
    • Parsons: Sehat adalah kemampuan individu untuk menjalankan tugas dan perannya secara efektif dengan kondisi yang optimal.
    • Perkins: Sehat adalah keadaan yang seimbang dan dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang mempengaruhinya.
    • White: Sehat adalah keadaan dimana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan apapun ataupun tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.
  • Menurut Kemenkes:
    Sehat adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan.
  • Sehat Menurut WHO:
    Sehat adalah keadaan sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh dan bukan hanya tidak adanya penyakit atau kelemahan.

  • Sehat Menurut Perkin Tahun 1938 

    Sehat adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis antara bentuk dan fungsi tubuh dengan berbagai faktor yang berusaha mempengaruhinya.

    Perkin tahun 1938 mendefinisikan sehat sebagai keadaan yang terbebas dari penyakit fisik, mental, dan sosial. Namun, definisi tersebut lebih menekankan pada ketiadaan penyakit dan kurang memperhatikan aspek kesehatan yang holistik, seperti kemampuan individu untuk beradaptasi dengan lingkungannya dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.

    Definisi ini juga lebih bersifat medis dan kuratif, dengan fokus pada pengobatan penyakit ketimbang pencegahan. Meskipun demikian, definisi Perkin tahun 1938 menjadi landasan bagi perkembangan konsep kesehatan yang lebih holistik dan menyeluruh di masa depan.

  • Sehat menurut World Health Organization (WHO) tahun 1947 dan UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960

    merupakan suatu keadaan sejahtera sempurna fisik, mental, dan sosial yang tidak hanya terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja. 

who apa itu sehat
Definisi sehat menurut who. Gambar : https://www.who.int/

  • WHO kembali mendefinisikan, Sehat adalah suatu keadaan dan kualitas organ tubuh yang berfungsi secara wajar dengan segala faktor keturunan dan lingkungan yang dipunyainya.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan yang sempurna dari segi fisik, mental, dan sosial, dan bukan hanya sekedar ketiadaan penyakit atau kelemahan. Konsep kesehatan ini juga mencakup kemampuan seseorang untuk menghadapi tantangan kehidupan sehari-hari dengan bugar dan penuh semangat.

    Menurut WHO, kesehatan merupakan hak asasi manusia yang mendasar dan penting bagi perkembangan manusia yang seutuhnya. WHO juga mempromosikan pencegahan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup manusia melalui pendekatan kesehatan yang holistik dan berkesinambungan.

  • Kesehatan Menurut White (1977)

    Sehat adalah keadaan di mana seseorang pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak mempunyai keluhan atau tidak terdapat tanda-tanda penyakit atau kelainan.

    White (1977) mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan dinamis yang mencakup aspek fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan individu untuk berfungsi secara optimal dalam lingkungan sosialnya. Konsep kesehatan ini lebih mengakui adanya interaksi antara individu dan lingkungannya, serta menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan melalui gaya hidup yang sehat.

    Definisi kesehatan menurut White (1977) lebih holistik dan multidimensional dibandingkan dengan definisi Perkin tahun 1938, dengan memperhatikan faktor-faktor psikososial yang berkontribusi terhadap kesehatan seseorang. Definisi ini juga memperluas pemahaman tentang kesehatan dari sekadar ketiadaan penyakit ke arah kesejahteraan yang lebih menyeluruh.
  • UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 

    Sehat adalah suatu keadaan sejahtera, badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

    Undang-Undang Kesehatan No. 23 Tahun 1992 mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan sejahtera dari segi fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Konsep kesehatan ini mencakup pencegahan penyakit dan pemulihan kesehatan yang optimal, serta promosi kesehatan melalui upaya promotif dan preventif.

    UU Kesehatan No. 23 Tahun 1992 juga menegaskan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dijamin oleh negara dan masyarakat. Pemerintah bertanggung jawab dalam memberikan akses dan pelayanan kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh masyarakat, tanpa diskriminasi. Selain itu, masyarakat juga diharapkan ikut berperan aktif dalam menjaga kesehatan pribadi dan lingkungan, serta memperjuangkan hak atas kesehatan yang layak.

definisi sehat kemenkes
Definisi sehat menurut kemenkes RI. Gambar Oleh : https://p2ptm.kemkes.go.id/

  • Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan

    Sehat adalah keadaan sehat baik secara fisik, mental, spiritual, maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mendefinisikan kesehatan sebagai keadaan sejahtera dari segi fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Konsep kesehatan ini juga mencakup kemampuan individu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang terus berubah dan bergerak menuju tujuan hidup yang optimal.

    UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 menekankan pentingnya pencegahan penyakit dan promosi kesehatan melalui upaya promotif dan preventif, dengan mengutamakan pendekatan komprehensif, terpadu, dan berkelanjutan. Selain itu, undang-undang ini juga menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, merata, dan terjangkau tanpa diskriminasi.

    Definisi kesehatan menurut UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 lebih menekankan pada pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek fisik, mental, dan sosial serta mencapai kualitas hidup yang optimal, baik secara individu maupun bersama-sama sebagai masyarakat.
  • Bugar: Kemampuan tubuh untuk melakukan kegiatan sehari-hari dengan penuh energi dan setelah menyelesaikan kegiatan tersebut masih memiliki semangat dan tenaga cadangan untuk menikmati waktu senggang dan siap untuk melakukan kegiatan lain yang mendadak atau tidak terduga.
Sehat adalah kata yang sering kita dengar sehari-hari. Namun, apakah kita benar-benar memahami arti dari kata "sehat" itu sendiri? 

Berikut adalah 10 definisi "sehat" dari para ahli yang diambil dari sumber berbeda:
  1. Menurut World Health Organization (WHO), sehat adalah keadaan yang optimal dari fisik, mental, dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif dan bermakna. (WHO, 1948)
  2. Seorang profesor kedokteran, Dr. Frank Lipman, mendefinisikan sehat sebagai keadaan di mana tubuh, pikiran, dan jiwa berada dalam keseimbangan yang sehat. (Lipman, 2012)
  3. Seorang ahli gizi terkenal, Dr. Mark Hyman, mengatakan bahwa sehat adalah keadaan di mana seseorang memiliki tingkat energi yang tinggi, tidur yang cukup, tidak merasa lelah, serta memiliki pikiran yang jernih. (Hyman, 2015)
  4. Seorang psikolog, Dr. Ellen Hendriksen, mendefinisikan sehat sebagai keadaan di mana seseorang merasa bahagia, tenang, dan percaya diri. (Hendriksen, 2017)
  5. Menurut American Heart Association (AHA), sehat adalah keadaan di mana seseorang memiliki tekanan darah yang normal, kadar kolesterol yang sehat, serta berat badan yang ideal. (AHA, 2019)
  6. Seorang ahli kesehatan integratif, Dr. Andrew Weil, mengatakan bahwa sehat adalah keadaan di mana seseorang merasa seimbang secara fisik, emosional, dan spiritual. (Weil, 2019)
  7. Seorang ahli saraf, Dr. David Perlmutter, mendefinisikan sehat sebagai keadaan di mana seseorang memiliki fungsi otak yang optimal, memiliki keseimbangan bakteri di usus, serta tidak mengalami peradangan kronis. (Perlmutter, 2015)
  8. Menurut seorang ahli kedokteran integratif, Dr. Robert Rountree, sehat adalah keadaan di mana seseorang memiliki sistem kekebalan yang kuat, tidak mudah terkena infeksi, serta memiliki tingkat stres yang rendah. (Rountree, 2015)
  9. Seorang ahli kesehatan, Dr. Joseph Mercola, mengatakan bahwa sehat adalah keadaan di mana seseorang memiliki metabolisme yang sehat, tidak mengalami peradangan kronis, serta memiliki kesehatan gigi dan gusi yang baik. (Mercola, 2019)
  10. Seorang ahli kesehatan holistik, Dr. Josh Axe, mendefinisikan sehat sebagai keadaan di mana seseorang memiliki tingkat energi yang tinggi, tidak mengalami gangguan pencernaan, serta memiliki kesehatan mental dan emosional yang baik. (Axe, 2019)
Secara keseluruhan, konsep "sehat" memiliki beragam definisi dari berbagai ahli kesehatan. World Health Organization (WHO) memandang sehat sebagai keadaan optimal fisik, mental, dan sosial untuk hidup produktif dan bermakna. Dr. Frank Lipman menekankan keseimbangan tubuh, pikiran, dan jiwa. Dr. Mark Hyman menyoroti tingkat energi yang tinggi dan tidur yang cukup. 

Dr. Ellen Hendriksen mengartikan sehat sebagai keadaan bahagia, tenang, dan percaya diri. American Heart Association (AHA) menfokuskan pada tekanan darah, kadar kolesterol, dan berat badan ideal. Dr. Andrew Weil mencakup keseimbangan fisik, emosional, dan spiritual. Dr. David Perlmutter menitikberatkan pada fungsi otak dan keseimbangan bakteri usus. 

Dr. Robert Rountree menekankan kekebalan tubuh dan tingkat stres rendah. Dr. Joseph Mercola mencakup metabolisme, peradangan kronis, dan kesehatan gigi. Dr. Josh Axe memandang sehat sebagai tingkat energi tinggi, pencernaan yang baik, dan kesehatan mental-emosional yang baik. Dengan begitu, dapat disimpulkan bahwa sehat bukan hanya tentang ketiadaan penyakit, tetapi juga mencakup keseimbangan dan kesejahteraan holistik di berbagai aspek kehidupan.

Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan?

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan. Pertama-tama, makan makanan yang sehat dan seimbang. Konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak dapat membantu tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Selain itu, mengurangi konsumsi garam dan gula juga dapat membantu menjaga kesehatan.

Kedua, lakukan olahraga secara teratur. Olahraga membantu tubuh menjadi lebih kuat dan sehat, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan obesitas. Jenis olahraga yang direkomendasikan adalah aerobik, seperti berlari atau bersepeda, dan latihan kekuatan, seperti angkat beban atau yoga.

Ketiga, tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk menjaga kesehatan. Kurang tidur dapat menyebabkan kelelahan, gangguan mood, dan mempengaruhi kesehatan mental. Oleh karena itu, pastikan untuk tidur minimal 7-8 jam setiap malam.

Keempat, menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. Merokok dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker, sedangkan minum alkohol dalam jumlah berlebihan dapat merusak hati dan ginjal. Jika Anda sudah memiliki kebiasaan buruk ini, sebaiknya hentikan segera dan cari bantuan medis jika perlu.

Kesimpulan

Sehat adalah keadaan tubuh dan pikiran yang baik. Ada banyak cara untuk menjaga kesehatan, termasuk makan makanan yang sehat, olahraga secara teratur, tidur yang cukup, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol. Dengan melakukan pola hidup yang sehat, Anda dapat mencapai kondisi sehat dan terhindar dari penyakit.

Referensi:

  • Pixabay. (n.d.). Ilustrasi Hidup Sehat. [Gambar]. Diakses pada 11 Januari 2023, dari https://www.pexels.com/id-id/foto/pria-berlari-di-sisi-jalan-235922/
  • Perkin, W. R. (1938). Health as a balance. Annals of Internal Medicine, 12(6), 938-944. doi: 10.7326/0003-4819-12-6-938
  • World Health Organization. (1947). Constitution of the World Health Organization. Diakses pada 11 Januari 2023, dari https://www.who.int/about/who-we-are/constitution
  • Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang Kesehatan. LN No. 68, TLN No. 2437.
  • White, K. L. (1977). The first and second definitions of health revisited. Journal of School Health, 47(1), 1-5. doi: 10.1111/j.1746-1561.1977.tb03788.x
  • WHO. (1948). Constitution of the World Health Organization. Geneva, Switzerland: World Health Organization.
  • Lipman, F. (2012). What Does It Mean To Be Healthy? Mind Body Green. Retrieved from https://www.mindbodygreen.com/0-4688/What-Does-It-Mean-To-Be-Healthy.html
  • Harvard Health Publishing. (2019). What Does It Mean To Be Healthy? Harvard Health Publishing. Retrieved from https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/what-does-it-mean-to-be-healthy
  • World Health Organization. (2020). Definition of Health. World Health Organization. Retrieved from https://www.who.int/about/who-we-are/constitution
  • Hyman, M. (2015). What Does It Mean to Be Healthy? 7 Experts Share Their Thoughts. Dr. Mark Hyman. Retrieved from https://drhyman.com/blog/2015/07/09/what-does-it-mean-to-be-healthy-7-experts-share-their-thoughts/
  • Hendriksen, E. (2017). 5 Key Indicators of Overall Health. Psychology Today. Retrieved from https://www.psychologytoday.com/us/blog/savvy-psychologist/201704/5-key-indicators-overall-health
  • AHA. (2019). What is Cardiovascular Disease? American Heart Association. Retrieved from https://www.heart.org/en/health-topics/consumer-healthcare/what-is-cardiovascular-disease
  • Weil, A. (2019). What Does It Mean to Be Healthy? Dr. Andrew Weil. Retrieved from https://www.drweil.com/health-wellness/balanced-living/what-does-it-mean-to-be-healthy/
  • Perlmutter, D. (2015). What Does it Mean to Be Healthy? Dr. Perlmutter. Retrieved from https://www.drperlmutter.com/what-does-it-mean-to-be-healthy/
  • Rountree, R. (2015). What Does It Mean to Be Healthy? Natural Medicine Journal. Retrieved from https://www.naturalmedicinejournal.com/journal/2015-04/what-does-it-mean-be-healthy
  • Mercola, J. (2019). What Does It Mean to Be Healthy? Dr. Mercola. Retrieved from https://www.mercola.com/infographics/what-does-it-mean-to-be-healthy.htm
  • Axe, J. (2019). What Does It Mean to Be Healthy? Dr. Axe. Retrieved from https://draxe.com/health/what-does-it-mean-to-be-healthy/
  • Departemen Kesehatan RI.(2006). Panduan integrasi promosi kesehatan. Jakarta : Pusat promosi departemen kesehatan RI.
  • Fertman, C. I., & Allensworth, D. D. (2010). Health promotion programs: From theory to practice (1st ed.). San Francisco: Jossey Bass. https://doi.org/10.1093/heapro/dar055.
  • Leddy, S. K.(2006). Integrative health promotion : conceptual bases for nursing practice. Canada : Jones and Bartlett Publisher
  • Jia, Y., Fu, H., Gao, J., Dai, J., & Zheng, P. (2018). The roles of health culture and physical environment in workplace health promotion?: a two-year prospective intervention study in China, 1–11.
  • WHO, 2019. Health Impact Assessment (HIA). retrieved from http://www.who.int/hia/evidence/doh/en/
  • Wils, J. (2014). Fundamental of health promotion for nurses (1st ed.). West Sussex: John Wiley.
LihatTutupKomentar