14 Kebiasaan Yang Bisa Membuat Berat Badan Naik

Mempertahankan berat badan yang sehat adalah tujuan banyak orang, tetapi hal ini terkadang terasa seperti perjuangan yang berat. kebiasaan apa saja?

14 Kebiasaan Yang Bisa Membuat Berat Badan Naik

Mempertahankan berat badan yang sehat adalah tujuan banyak orang, tetapi hal ini terkadang terasa seperti perjuangan yang berat. Meskipun ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penambahan berat badan, kebiasaan tertentu bisa meningkatkan kemungkinan penambahan berat badan. Pada artikel ini, kami akan mengeksplorasi 14 kebiasaan yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan memberikan tips tentang cara menghindarinya.

15 Kebiasaan Berat Badan Naik
15 kebiasaan yang bisa membuat berat badan naik

1. Sering Travelling untuk Bekerja

Sering Travelling, baik untuk bisnis maupun kesenangan, dapat mengganggu rutinitas Anda dan berdampak negatif pada lingkar pinggang Anda. Saat Anda sedang dalam perjalanan, Anda mungkin lebih sering makan di luar, mengonsumsi lebih banyak alkohol, dan lebih sedikit berolahraga.

Perubahan gaya hidup ini dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin dan kortisol, Bisa Membuat Berat Badan Naik yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Untuk mengatasinya, cobalah memasukkan makanan kaya probiotik dan fermentasi ke dalam makanan Anda, seperti yogurt Yunani, kimchi, kombucha, kefir, dan sauerkraut. Sebagai alternatif, pertimbangkan untuk mengonsumsi suplemen probiotik setiap hari untuk mendukung kesehatan usus dan menangkal potensi kenaikan berat badan.

2. Melewatkan Makan atau Lupa Makan

Melewatkan waktu makan atau lupa makan mungkin tampak tidak berbahaya, tetapi hal itu dapat berdampak jangka panjang pada pemeliharaan berat badan, terutama bagi wanita Bisa Membuat Berat Badan Naik. Selama dan setelah menopause, produksi estrogen melambat, memengaruhi hormon yang berkaitan dengan gula darah. Mempertahankan kadar gula darah yang stabil sangat penting untuk menjaga berat badan. Membiasakan makan sesuatu yang bergizi setiap empat jam dapat membantu mengatur gula darah Anda dan membuatnya lebih mudah untuk mengikuti jadwal makan yang konsisten dalam jangka panjang.

3. Hidrasi yang tidak memadai

Minum cukup air sepanjang hari tidak hanya penting untuk kesehatan secara keseluruhan tetapi juga dapat membantu manajemen berat badan. Minum air sebelum makan dapat membantu mengisi perut Anda, yang menyebabkan konsumsi kalori lebih sedikit selama makan. Penelitian telah menunjukkan bahwa meningkatkan asupan air dan mengganti minuman manis dengan air dapat menyebabkan penurunan berat badan seiring waktu. Usahakan untuk minum setidaknya delapan gelas air per hari dan batasi asupan minuman manis.

4. Karir Stres Tinggi

Karier dengan stres tinggi dapat berdampak buruk pada kesejahteraan fisik dan mental Anda, Bisa Membuat Berat Badan Naik. Stres meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat menyebabkan peningkatan penyimpanan lemak dan nafsu makan. Selain itu, stres dapat menghambat penggunaan glukosa oleh sel-sel tubuh, berpotensi menyebabkan Berat Badan Naik, protein otot rusak dan menurunkan metabolisme. Untuk mengelola stres, pertimbangkan untuk memasukkan aktivitas pengurangan stres ke dalam rutinitas harian Anda, seperti yoga, meditasi, atau berjalan-jalan saat istirahat.

5. Kurang Tidur

Kurang tidur Bisa Membuat Berat Badan Naik, hal ini dapat berdampak signifikan pada manajemen berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa kurang tidur dapat memengaruhi hormon lapar, meningkatkan nafsu makan, dan mengidam makanan yang tidak sehat. Bertujuan untuk tidur berkualitas tujuh hingga delapan jam setiap malam untuk membantu mengatur nafsu makan dan mendukung metabolisme yang sehat. Menetapkan rutinitas waktu tidur dan menciptakan lingkungan yang ramah tidur dapat meningkatkan kualitas dan durasi tidur Anda.

6. Kelelahan Meski Istirahat Cukup

Jika Anda secara konsisten merasa lelah bahkan setelah istirahat malam penuh, itu mungkin merupakan tanda masalah kesehatan yang mendasarinya, seperti hipotiroidisme. Hipotiroidisme dapat menyebabkan penambahan berat badan karena penurunan produksi hormon tiroid. Jika Anda mengalami kelelahan terus-menerus atau memiliki riwayat penyakit tiroid dalam keluarga, konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan Anda untuk menjalani tes dan menyusun rencana perawatan jika perlu.

7. Riwayat Keluarga Obesitas

Genetika dapat berperan dalam penambahan berat badan dan obesitas. Jika orang tua atau anggota keluarga dekat Anda kelebihan berat badan, Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi terkena masalah terkait berat badan. Namun, penting untuk diingat bahwa perilaku dan pilihan gaya hidup Anda sama pentingnya. Jadikan olahraga, makan sehat, dan gaya hidup aktif sebagai prioritas untuk mempertahankan berat badan yang sehat, terlepas dari kecenderungan genetik Anda.

8. Kurangnya Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik secara teratur sangat penting untuk menjaga berat badan yang sehat dan kesejahteraan secara keseluruhan. Massa otot memengaruhi tingkat metabolisme Anda, atau jumlah kalori yang dibakar tubuh Anda saat istirahat. Seiring bertambahnya usia, Anda secara alami kehilangan massa otot, yang dapat memperlambat metabolisme Anda. Memasukkan latihan kekuatan ke dalam rutinitas Anda dapat membantu mempertahankan massa otot dan mencegah penambahan berat badan. Bertujuan untuk setidaknya 150 menit aktivitas aerobik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi per minggu, bersama dengan latihan kekuatan selama dua hari atau lebih.

9. Dapur Berantakan

Lingkungan dapur Anda dapat berdampak signifikan pada kebiasaan makan dan berat badan Anda. Sebuah penelitian menemukan bahwa wanita yang memiliki soda, kue, atau sereal yang terlihat di meja mereka cenderung lebih berat daripada mereka yang tidak. Menyimpan makanan yang tidak sehat dalam jarak pandang dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengonsumsinya. Untuk mendukung manajemen berat badan, bersihkan dapur Anda dan sediakan makanan sehat dan bergizi. Isi dapur dan lemari es Anda dengan buah-buahan segar, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian.

10. Kedekatan dengan Restoran Cepat Saji

Tinggal di dekat restoran cepat saji dapat membuat Anda tergoda untuk memilih makanan yang nyaman dan tidak sehat. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang tinggal di dekat restoran cepat saji memiliki risiko obesitas dan kenaikan berat badan yang lebih tinggi. Untuk mengatasi hal ini, rencanakan dan siapkan makanan Anda terlebih dahulu dan sediakan makanan ringan yang sehat dan siap dibawa. Dengan bersiap-siap, Anda dapat menahan godaan makanan cepat saji dan membuat pilihan yang lebih sehat untuk kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

11. Menonton TV secara berlebihan

Menonton acara televisi secara berlebihan telah menjadi hobi yang populer, tetapi dapat berdampak negatif pada berat badan Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa setiap jam yang dihabiskan untuk menonton TV, risiko terkena diabetes tipe 2 meningkat. Perilaku menetap dan paparan iklan makanan tidak sehat selama menonton TV dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Batasi waktu layar Anda dan lakukan hobi atau kegiatan yang lebih aktif untuk mempertahankan berat badan yang sehat.

12. Sering Makan Di Luar

Gaya hidup yang sibuk sering kali menyebabkan seringnya makan di luar, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Ukuran porsi restoran telah meningkat selama bertahun-tahun, dan individu cenderung makan apa pun yang ada di piring mereka, meskipun sudah kenyang. Untuk menghindari jebakan ini, usahakan untuk makan tidak lebih dari empat kali seminggu jauh dari rumah. Rangkullah persiapan makanan dan bawalah makanan buatan sendiri yang sehat jika memungkinkan. Dengan cara ini, Anda memiliki kontrol lebih besar atas ukuran porsi dan bahan yang digunakan dalam makanan Anda.

13. Asupan Natrium Berlebihan

Sementara gula sering disalahkan atas kenaikan berat badan, asupan natrium yang berlebihan juga dapat menyebabkan obesitas. Mengkonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan retensi air dan nafsu makan meningkat. Mayoritas asupan garam berasal dari makanan olahan dan kemasan, serta makanan restoran. Untuk mengurangi asupan natrium Anda, masak lebih banyak makanan di rumah menggunakan bahan-bahan segar dan bumbui dengan bumbu dan rempah-rempah, bukan garam. Ini dapat membantu Anda mempertahankan berat badan yang sehat dan mengurangi risiko komplikasi terkait obesitas.

14. Perjalanan Menetap

Jika Anda pergi bekerja dengan mobil, Anda mungkin kehilangan kesempatan untuk memasukkan aktivitas fisik ke dalam rutinitas harian Anda. Penelitian telah menunjukkan bahwa waktu yang dihabiskan untuk bepergian dengan mobil dikaitkan dengan penambahan berat badan. Pertimbangkan moda transportasi alternatif, seperti bersepeda atau berjalan kaki, untuk meningkatkan tingkat aktivitas harian Anda. Jika tidak mungkin untuk mengubah metode perjalanan Anda sepenuhnya, coba parkir mobil Anda lebih jauh dari tujuan Anda dan berjalanlah dengan jarak yang tersisa.

Kesimpulannya, ada beberapa kebiasaan yang bisa berkontribusi pada kenaikan berat badan. Dengan menyadari kebiasaan ini dan melakukan upaya sadar untuk membuat pilihan yang lebih sehat, Anda dapat mempertahankan berat badan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan Anda secara keseluruhan. Lakukan aktivitas fisik secara teratur, prioritaskan diet seimbang, dan ciptakan lingkungan yang mendukung untuk membantu Anda tetap pada jalur. Ingat, perubahan kecil dalam kebiasaan Anda dapat meningkatkan berat badan dan kesehatan Anda secara signifikan dari waktu ke waktu.

LihatTutupKomentar