20 Contoh Cerpen Persahabatan Singkat, Penuh Makna dan Inspirasi

Temukan inspirasi dalam 20 Contoh Cerpen Persahabatan Singkat, rangkuman cerita pendek yang sarat makna dan inspirasi. Jelajahi kisah persahabatan.
20 Contoh Cerpen Persahabatan - Istilah cerpen, atau cerita pendek, tentu sudah menjadi familiar bagi para pecinta literasi. Karya-karya cerpen sering dijumpai dalam berbagai media, seperti majalah, tabloid, dan surat kabar, menciptakan keberagaman pilihan bacaan untuk masyarakat. Cerpen menjadi wujud narasi singkat yang mampu menghadirkan beragam cerita dengan keunikan dan pesan yang dapat dinikmati oleh pembaca dalam berbagai publikasi.

Cerpen adalah singkatan dari cerita pendek, karya sastra prosa yang memiliki konflik, karakter, dan plot terbatas dalam ruang lingkup yang lebih kecil. Cerpen biasanya fokus pada satu tema atau ide utama.

Contoh Cerpen Persahabatan Terbaru
20 Contoh Cerpen Persahabatan Singkat, Penuh Makna dan Inspirasi

Cerpen adalah narasi tentang satu peristiwa yang disajikan dalam bentuk tulisan ringkas, dengan batasan kurang dari 10.000 kata atau maksimal 20 halaman. Pembatasan ini bertujuan agar pembaca dapat menyelesaikannya dalam waktu singkat, sekitar 30 menit hingga dua jam.

Meskipun berfokus pada satu tema, cerpen persahabatan menjadi favorit di kalangan remaja. Dalam cerita ini, kita diajak melihat bagaimana keberlangsungan hubungan persahabatan yang tahan banting dan abadi seiring berjalannya waktu.

Tidak hanya sekadar menyuguhkan cerita persahabatan, cerpen dengan tema ini juga mengandung makna mendalam dan memberikan pelajaran berharga untuk kehidupan sehari-hari.

Berikut dua puluh contoh cerpen singkat tentang persahabatan penuh makna yang bisa kamu jadikan inspirasi.

20 Contoh Cerpen Persahabatan Singkat

Contoh Cerpen Persahabatan 1. Cerita Persahabatan Siswa

Judul Cerpen Persahabatan: "Seribu Kenangan di Gang Sekolah"

Di sebuah kota kecil yang ramai, terdapat sebuah gang kecil di sekitar SMA Nusantara. Gang kecil ini dikenal sebagai "Gang Sekolah," tempat di mana kisah-kisah persahabatan siswa-siswi SMA Nusantara berkembang. Gang sempit ini menjadi saksi bisu dari seribu kenangan yang tak terlupakan.

Di ujung gang, ada seorang pemuda bernama Reno. Reno adalah siswa yang ceria dan penuh semangat. Ia memiliki sifat ramah yang membuatnya dikelilingi oleh teman-teman setianya. Persahabatan Reno dimulai ketika ia bertemu dengan Reni, seorang gadis cerdas yang selalu membawa buku di bawah lengannya.

Ketika Reno dan Reni berjalan melewati gang setiap hari, mereka bertukar cerita dan impian mereka. Reni membantu Reno belajar, sementara Reno membantu Reni untuk melihat sisi lebih cerah dalam hidup. Keduanya menghadapi lika-liku SMA bersama-sama, mengatasi ujian sulit, dan berbagi tawa di kantin sekolah.

Tak lama kemudian, mereka bertemu dengan Aji, seorang atlet handal yang memiliki semangat juang yang tinggi. Aji, Reno, dan Reni membentuk trio tak terpisahkan. Mereka melalui setiap detik sekolah bersama, dari latihan olahraga hingga pulang bersama-sama setelah lembur belajar di perpustakaan.

Di tengah-tengah persahabatan mereka, ada pula Maya, seorang seniman berbakat yang sering menghiasi gang dengan lukisannya. Maya menambah warna pada kehidupan mereka dan menjadikan gang sebagai tempat berkreasi. Setiap pagi, mereka berkumpul di dekat lukisan Maya untuk berbagi rencana hari dan tertawa bersama.

Tak terelakkan, ada ujian dan cobaan yang menguji kekuatan persahabatan mereka. Namun, setiap masalah diatasi dengan dukungan satu sama lain. Mereka belajar bahwa persahabatan sejati tak hanya hadir di saat senang, tetapi juga di saat sulit.

Suatu hari, ketika ujian akhir tiba, mereka duduk bersama di teras gang, mengenang perjalanan mereka selama tiga tahun di SMA. Mereka tertawa, bercanda, dan melihat lukisan-lukisan Maya sebagai kenangan indah. Meskipun akan berpisah untuk melanjutkan studi di tempat yang berbeda, mereka tahu bahwa persahabatan mereka akan terus mekar dalam hati masing-masing.

Gang Sekolah menjadi saksi dari seribu kenangan indah, tawa, dan tangis persahabatan siswa SMA Nusantara. Setiap langkah di gang tersebut membentuk ikatan yang tak terputus, mengukir kenangan abadi dalam hati Reno, Reni, dan teman-teman mereka.

Contoh Cerpen Persahabatan 2. Persahabatan Tak Terduga Di bangku Sekolah

Judul Cerpen Persahabatan: "Kompak di Kursi Kelas"

Di sebuah sekolah menengah yang sibuk, terdapat sebuah kelas bernama XII IPA 3 yang dihuni oleh sekelompok siswa yang berbeda-beda kepribadian. Namun, di antara keberagaman itu, muncul sebuah persahabatan tak terduga yang tumbuh di bangku sekolah, menjadikan mereka "Kompak di Kursi Kelas."

Cerita ini dimulai dengan dua siswa yang duduk bersebelahan, yaitu Rizal dan Maya. Rizal, pemuda cerdas dengan kegemaran membaca, selalu membawa bukunya ke mana pun ia pergi. Di sampingnya, Maya, seorang seniman berbakat yang sering menggambar di buku catatannya. Meski tampak berbeda, mereka saling melengkapi satu sama lain.

Suatu hari, kursi di sebelah kiri Rizal ditempati oleh Dita, seorang siswi yang memiliki semangat belajar tinggi. Dita sering meminta bantuan Rizal dalam menjelaskan materi pelajaran yang sulit, dan Rizal dengan senang hati membantu. Maya yang duduk di sebelah kanan Rizal juga ikut terlibat dalam diskusi dan pembelajaran kelompok.

Kemudian, datanglah Aji, seorang atlet handal yang seringkali memerlukan bantuan dalam bidang akademis. Aji duduk di sebelah Maya, membentuk suatu kelompok kecil di sudut kelas. Meskipun awalnya terlihat tidak seirama, mereka saling mendukung satu sama lain dalam upaya mencapai kesuksesan.

Tak lama kemudian, kelompok ini menjadi terkenal di kelas sebagai "Kompak di Kursi Kelas." Mereka tidak hanya belajar bersama, tetapi juga saling membantu mengatasi masalah pribadi masing-masing. Rizal membantu Aji meningkatkan nilai pelajarannya, sementara Dita dan Maya memberikan semangat dan dukungan pada saat Aji menghadapi turnamen olahraga.

Di luar ruangan kelas, persahabatan mereka semakin erat. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, baik saat belajar di perpustakaan maupun saat mendukung Aji di lapangan olahraga. Kompak di Kursi Kelas bukan hanya sekadar teman sekolah, tetapi sahabat sejati yang saling menghargai kelebihan dan kekurangan masing-masing.

Suatu hari, ketika ujian nasional tiba, Kompak di Kursi Kelas bersama-sama menghadapi tantangan dengan penuh keyakinan. Mereka tumbuh dan berkembang bersama, mengukir kenangan indah di setiap kursi kelas yang pernah mereka duduki. Meskipun kelak mereka akan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang berbeda, persahabatan mereka tetap abadi dalam hati.

Seiring berakhirnya masa sekolah, Rizal, Maya, Dita, dan Aji menyadari bahwa persahabatan mereka di kursi kelas telah membentuk fondasi kuat untuk menghadapi dunia di luar sana. Bangku sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga tempat tumbuh dan bersatu untuk membentuk persahabatan tak terduga yang akan dikenang sepanjang hidup.

Contoh Cerpen Persahabatan 3. Petualangan Persahabatan di SMP

Judul Cerpen Persahabatan:"Saat Tawa Menjadi Pelajaran"

Di sebuah desa kecil yang dihiasi oleh senyuman dan keceriaan, hiduplah dua sahabat karib, Rama dan Dini. Mereka tumbuh bersama sejak kecil, mengejar impian dan melalui setiap lika-liku hidup bersama-sama. Persahabatan mereka adalah kisah tentang keceriaan dan pembelajaran, sebuah cerpen yang berjudul "Saat Tawa Menjadi Pelajaran."

Rama, pemuda cerdas dan humoris, selalu mampu membuat Dini tertawa dalam setiap situasi. Meskipun hidup di desa yang sederhana, Rama dan Dini selalu menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil. Mereka belajar bersama, bekerja sama dalam menjalani keseharian, dan saling mendukung dalam meraih mimpi masing-masing.

Suatu hari, Rama dan Dini mendapat kesempatan untuk mengikuti lomba komedi tingkat desa. Keduanya sepakat untuk membuat pertunjukan yang memadukan humor dengan pesan moral. Rama menulis naskah lucu, sementara Dini mempersiapkan properti dan kostum yang unik.

Saat pertunjukan dimulai, suasana desa pun riuh oleh tawa penonton. Rama dan Dini berhasil menghibur semua orang dengan akting dan kelucuan mereka. Namun, di balik tawa yang terus bergema, terdapat pesan mendalam tentang arti persahabatan, kejujuran, dan kebaikan hati.

Setelah pertunjukan selesai, Rama dan Dini merasa bahagia karena berhasil menyebarkan tawa dan keceriaan di desa mereka. Namun, mereka menyadari bahwa pelajaran terbesar bukan hanya bagi penonton, tetapi juga untuk diri mereka sendiri. Saat tawa menjadi pelajaran, mereka menyadari bahwa kebahagiaan sejati tak hanya datang dari kesuksesan, tetapi juga dari kemampuan untuk membuat orang lain bahagia.

Dari sana, persahabatan Rama dan Dini semakin menguat. Mereka belajar bahwa tawa bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga alat untuk mengatasi kesulitan hidup. Setiap candaan dan tawa adalah pelajaran tentang bagaimana menjalani hidup dengan ringan dan penuh kebahagiaan.

Hingga hari ini, Rama dan Dini tetap menjadi sahabat yang selalu saling mengingatkan akan kekuatan tawa dan kebahagiaan. Persahabatan mereka menjadi contoh bahwa dalam setiap kebahagiaan dan tawa, terdapat pelajaran berharga yang membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Saat tawa menjadi pelajaran, hidup pun menjadi lebih indah dan bermakna.

Contoh Cerpen Persahabatan 4. Melodi Persahabatan

Judul Cerpen Persahabatan:"Nada Harmonis di Ruang Kelas"

Di sebuah SMA bernama SMA Melati, terdapat sebuah ruang kelas yang menjadi saksi bisu dari kisah persahabatan yang indah. Ruang kelas ini dikenal sebagai "Nada Harmonis di Ruang Kelas," tempat terciptanya ikatan yang kuat antara empat remaja: Aria, Bima, Cinta, dan Dika.

Aria, gadis berbakat dalam seni musik, duduk di bagian belakang ruang kelas. Setiap hari, ia membawa gitarnya dan sering kali menyelesaikan tugas sambil memainkan melodi yang lembut. Bima, atlet bola basket yang selalu bersemangat, duduk di sebelah Aria dan kadang-kadang ikut menyanyikan lagu yang dipetik oleh gitarnya.

Di bagian depan ruang kelas, Cinta dan Dika duduk bersebelahan. Cinta, seorang siswi yang ceria dan pandai dalam pelajaran matematika, selalu membantu Dika yang kadang-kadang kesulitan dengan rumus-rumus tersebut. Dika, seorang pemuda yang gemar menulis puisi, seringkali membacakan puisinya di depan teman-temannya.

Keempat sahabat ini seringkali bertukar keahlian mereka satu sama lain. Aria mengajari Bima memainkan beberapa akord di gitarnya, sementara Bima membimbing Aria dalam latihan fisik. Cinta membantu Dika memahami matematika, dan Dika memberikan inspirasi pada Cinta untuk mengekspresikan perasaannya dalam puisi.

Suatu hari, guru musik menyelenggarakan sebuah acara musik di sekolah. Aria dan Bima pun berinisiatif untuk membentuk sebuah grup musik. Mereka menanyakan pendapat Cinta dan Dika, yang dengan antusias setuju untuk bergabung. Persiapan untuk acara tersebut menjadi momen yang penuh keceriaan dan kekompakan.

Saat acara musik berlangsung, ruang kelas pun dipenuhi oleh nada harmonis dari penampilan grup mereka. Aria memainkan gitarnya dengan lihai, Bima memberikan energi melalui vokalnya, Cinta menunjukkan bakatnya dalam menyanyi, dan Dika menyampaikan puisi yang indah. Penampilan mereka meraih tepuk tangan meriah dari seluruh siswa dan guru yang hadir.

Nada harmonis di ruang kelas tidak hanya terdengar melalui alat musik, tetapi juga melalui persahabatan yang tumbuh di antara Aria, Bima, Cinta, dan Dika. Mereka menyadari bahwa setiap individu membawa keunikan yang dapat saling melengkapi dan membangun satu sama lain.

Seiring berjalannya waktu, ruang kelas itu menjadi saksi bisu dari setiap tawa, tangis, dan kisah persahabatan yang tercipta di antara keempat remaja tersebut. Nada harmonis di ruang kelas tak hanya menciptakan musik yang indah, tetapi juga mengukir kenangan abadi tentang persahabatan yang penuh kehangatan dan dukungan.

Contoh Cerpen Persahabatan 5. Lintasan Pelajaran Hidup

Judul Cerpen Persahabatan : "Jejak Sahabat di Sekolah Menengah"

Di antara bukit-bukit hijau dan langit biru, terletaklah SMA Bintang. Di sekolah itu, tiga sahabat, Adit, Maya, dan Dito, menjalani masa remaja mereka dengan penuh warna. Mereka bukan hanya teman sekelas, melainkan satu-satunya keberanian dan warna di antara tekanan ujian dan rutinitas sekolah.

Hari pertama di sekolah menengah selalu menyimpan kejutan, dan begitu juga bagi Adit, Maya, dan Dito. Adit, pemuda cerdas dengan buku selalu di bawah lengan, Maya, si seniman dengan rambut panjang dan buku sketsa, dan Dito, atlet basket dengan senyuman yang tak pernah pudar. Pertemuan mereka di kelas IPA 3 membuka babak baru dalam perjalanan mereka.

Saat istirahat, Adit duduk sendirian di bangku taman, membaca novel favoritnya. Maya duduk di dekatnya, melihat-lihat ke dalam bukunya. "Apa yang kamu baca, Adit?" tanya Maya dengan senyuman ramah.

"Ah, cuma novel biasa," jawab Adit, mengangguk ke arah bukunya. "Kamu seniman ya? Aku sering lihat kamu menggambar."

Maya tertawa, "Iya, betul. Ini buku sketsaku. Aku suka menggambar."

Dari seberang lapangan, Dito yang baru selesai latihan basket mendekati mereka. "Hei, ada yang baru di sini?" tanyanya sambil tersenyum.

Sejak saat itu, ketiganya sering menghabiskan waktu bersama. Mereka berbagi cerita, tertawa bersama, dan tumbuh bersama.

Setiap orang memiliki keahlian dan keunikan masing-masing. Adit membantu Maya dan Dito dalam pelajaran, sementara mereka membimbingnya dalam berbagai aspek kehidupan. Keberagaman inilah yang membuat persahabatan mereka semakin erat.

Suatu hari, mereka memutuskan untuk membentuk kelompok studi. Adit membantu Maya dan Dito dalam pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan, sedangkan Dito membantu Adit meningkatkan keterampilan olahraganya dan Maya memberikan sentuhan seni pada proyek-proyek mereka.

Mereka tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga kegembiraan. Bersama-sama, mereka merayakan keberhasilan, mendukung satu sama lain dalam kegagalan, dan membangun kenangan tak terlupakan.

Meski penuh keceriaan, perjalanan mereka tidak selalu mulus. Konflik muncul, seperti pertengkaran kecil tentang peran dalam kelompok studi, dan persaingan ketat dalam ujian sekolah. Namun, dari setiap konflik, mereka belajar tentang kompromi, kejujuran, dan kesabaran.

Suatu hari, Adit berjuang dalam ujian besar yang menentukan kelulusannya. Dito dan Maya mengingatkannya untuk tetap percaya pada diri sendiri dan memberikan dukungan tanpa syarat. Hasilnya, Adit meraih nilai sempurna, dan keberhasilan itu menjadi bukti betapa pentingnya persahabatan mereka dalam mengatasi setiap rintangan.

Tiap karakter membuat kesalahan, tetapi mereka juga belajar dari setiap kesalahan tersebut. Saat terjadi pertengkaran, Adit, Maya, dan Dito belajar untuk memahami dan memaafkan. Mereka menyadari bahwa persahabatan adalah tentang tumbuh bersama dan menerima kekurangan masing-masing.

Akhirnya, saat kelulusan mendekat, Adit, Maya, dan Dito merenung tentang perjalanan mereka. Adit mendapatkan beasiswa untuk kuliah di luar negeri, Maya diterima di sekolah seni bergengsi, dan Dito akan mewakili sekolah dalam turnamen basket nasional.

Pada hari kelulusan, mereka berdiri di panggung bersama-sama. Jejak hidup mereka membawa mereka ke arah yang berbeda, tetapi mereka menyadari bahwa persahabatan mereka adalah harta yang tak ternilai. Mereka berjanji untuk tetap saling mendukung, dan seiring pelajaran hidup yang mereka pelajari, mereka tahu bahwa persahabatan mereka akan terus mekar seperti bunga yang tumbuh di lintasan hidup mereka.

Seiring berjalannya waktu, Adit, Maya, dan Dito terus menjalin persahabatan yang erat. Meski berada di negara yang berbeda, mereka tetap saling terhubung melalui pesan, panggilan video, dan surat. Persahabatan mereka adalah pelajaran hidup yang berharga, melebihi apapun yang bisa mereka dapatkan di sekolah.

Tiga sahabat ini tahu bahwa jejak hidup mereka telah membentuk mereka menjadi pribadi yang lebih baik. Pelajaran tentang keberagaman, kegembiraan, kesabaran, dan kejujuran adalah fondasi dari persahabatan mereka yang kokoh. Meskipun mereka mungkin tidak selalu berada di satu tempat, namun persahabatan mereka akan selalu hidup, melintasi waktu dan ruang, menjadi bagian tak terpisahkan dari lintasan hidup mereka.

Contoh Cerpen Persahabatan 6. Kumpulan Persahabatan Siswa

Judul Cerpen Persahabatan : "Keseruan Ruang Perpustakaan"

Di sebuah kota kecil yang dikelilingi oleh pegunungan hijau, terdapat sebuah sekolah menengah yang menjadi tempat berkumpulnya berbagai siswa yang cerdas dan bersemangat. Di tengah-tengah sekolah tersebut terletak ruang perpustakaan yang menjadi saksi bisu dari kisah-kisah persahabatan yang tak terlupakan.

Ruang perpustakaan itu bukan hanya tempat untuk membaca dan belajar, tetapi juga menjadi sarang bagi sekelompok siswa yang menyebut diri mereka "The Bookworms." Mereka terdiri dari beberapa orang siswa dengan minat dan hobi yang sama, yaitu kecintaan pada buku dan pengetahuan. Setiap hari, mereka berkumpul di ruang perpustakaan untuk berbagi cerita, mendiskusikan buku-buku favorit, dan membantu satu sama lain dalam pelajaran.

Salah satu anggota The Bookworms adalah Sarah, seorang gadis cerdas dengan senyum ramah. Ia memiliki koleksi buku fiksi dan non-fiksi yang menakjubkan. Sarah sering membawa buku-buku baru yang menarik dan menjadi sumber inspirasi bagi teman-temannya. Di sampingnya, ada Ryan, seorang pemuda bersemangat yang gemar membaca buku sejarah. Ia suka mengajak teman-temannya untuk merasakan keindahan dunia masa lalu melalui halaman-halaman buku.

Tak jauh dari mereka, ada juga Maya, seorang siswi seni yang selalu membawa buku-buku seni rupa dan novel grafis. Ia suka berbagi imajinasinya dengan teman-temannya dan sering mengilustrasikan adegan dari buku-buku yang mereka baca. Persahabatan mereka saling melengkapi, menciptakan atmosfer yang penuh kreativitas di ruang perpustakaan.

Suatu hari, The Bookworms mendapat ide untuk membuat klub buku di sekolah mereka. Mereka ingin lebih banyak siswa terlibat dalam kegiatan membaca dan berbagi cerita. Dengan semangat, mereka mengadakan pertemuan pertama klub buku di ruang perpustakaan. Ternyata, banyak siswa lain yang tertarik dan ingin bergabung.

Klub buku tidak hanya menjadi tempat untuk membaca bersama, tetapi juga menjadi ajang untuk membentuk persahabatan baru. Siswa-siswa dari berbagai latar belakang dan minat bergabung, menciptakan ikatan persahabatan yang kuat. Mereka saling mendukung dalam kegiatan sekolah, berbagi pengalaman membaca, dan saling menginspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Ruang perpustakaan yang dulunya sepi, kini menjadi tempat yang penuh keceriaan dan kehangatan. The Bookworms dan anggota klub buku berhasil menciptakan suasana persahabatan yang membahagiakan di tengah-tengah sekolah mereka. Mereka menyadari bahwa melalui kecintaan pada buku, mereka tidak hanya menemukan pengetahuan, tetapi juga membuka pintu untuk membangun hubungan yang erat dan berarti.

Dan begitulah, ruang perpustakaan sekolah kecil itu menjadi saksi bisu dari keseruan dan keakraban persahabatan siswa yang tumbuh dan berkembang bersama-sama di dalamnya.

Contoh Cerpen Persahabatan 7. Mengukir Kenangan Indah

Judul Cerpen Persahabatan : "Siswa dan Persahabatan di Sekolah"

Di sebuah sekolah menengah yang tenang dan penuh semangat, terdapat sekelompok siswa yang merajut kenangan indah melalui persahabatan mereka. Mereka datang dari latar belakang yang berbeda, tetapi kebersamaan mereka di sekolah itu membuat mereka seperti satu keluarga.

Cerita ini dimulai dengan dua sahabat, Riza dan Dina. Keduanya bertemu di kelas sepuluh dan segera menjadi teman akrab. Riza, seorang pemuda ceria dengan mimpi besar menjadi ilmuwan, selalu memiliki senyum di wajahnya. Sementara itu, Dina, seorang gadis pintar yang penuh dengan kehangatan, memiliki kegemaran dalam dunia sastra.

Pertemuan tak terduga terjadi ketika mereka berdua bertemu dengan Kevin, siswa pindahan yang berasal dari kota besar. Kevin membawa semangat dan keceriaan yang menular, membuat persahabatan mereka semakin lengkap. Riza, Dina, dan Kevin menjadi tiga sekawan yang tak terpisahkan.

Mereka sering menghabiskan waktu bersama di perpustakaan sekolah, tempat di mana mereka menemukan kegemaran bersama dalam membaca buku dan berdiskusi. Kebiasaan ini membentuk ikatan yang kuat di antara mereka. Setiap buku yang mereka baca, setiap kutipan yang mereka diskusikan, menjadi bagian dari kenangan indah yang mereka ukir bersama.

Ketiganya juga aktif dalam berbagai kegiatan sekolah. Mereka terlibat dalam klub sastra, ikut dalam lomba ilmiah, dan bahkan mengadakan pertunjukan drama bersama-sama. Keberanian mereka untuk mengejar impian dan tantangan bersama-sama memperkaya pengalaman sekolah mereka.

Tetapi, seperti setiap kisah persahabatan, ada ujian yang harus dihadapi. Di tahun terakhir mereka di sekolah menengah, mereka dihadapkan pada pemilihan sekolah tinggi yang berbeda. Riza memiliki cita-cita untuk belajar di jurusan sains, Dina tertarik dengan sastra, sedangkan Kevin bercita-cita menjadi seniman.

Keputusan tersebut membuat mereka terguncang sejenak, tetapi kemudian mereka menyadari bahwa persahabatan mereka tidak akan tergantikan oleh apapun. Meskipun jarak dan waktu mungkin memisahkan mereka, kenangan indah yang mereka ukir bersama akan selalu melekat di hati mereka.

Seiring berjalannya waktu, Riza, Dina, dan Kevin menjalani perjalanan hidup mereka masing-masing, tetapi persahabatan mereka tetap abadi. Mereka terus saling mendukung dan berbagi cerita tentang pencapaian dan impian mereka. Meski berada di tempat yang berbeda, mereka tahu bahwa persahabatan mereka adalah sebuah kenangan indah yang akan terus diukir sepanjang hayat.

Contoh Cerpen Persahabatan 8. Misteri Ruang OSIS

Judul Cerpen Persahabatan : "Persahabatan yang Menguji Kesetiaan"

Di SMA Citra Bangsa, terdapat ruang OSIS yang menjadi pusat kegiatan siswa. Namun, ruang tersebut juga menyimpan misteri yang belum terpecahkan. Empat sahabat karib, Mia, Rizky, Devi, dan Farhan, merasa tertarik untuk mengungkap misteri di balik pintu tertutup ruang OSIS tersebut.

Mia, yang penuh semangat, mengajak teman-temannya untuk menjelajahi ruang OSIS pada suatu siang. Mereka berempat masuk dengan hati-hati, merasakan aura misterius yang menggantung di udara. Ruangan itu penuh dengan arsip-arsip lama, spanduk, dan berbagai barang rahasia yang tampaknya ditinggalkan begitu saja.

Devi, gadis yang suka tantangan, menyadari ada buku harian tua di salah satu rak. Dengan penasaran, ia membukanya dan menemukan catatan tentang kejadian aneh yang terjadi di sekolah beberapa tahun yang lalu. Mereka semakin yakin bahwa ruang OSIS menyimpan rahasia besar.

Rizky, yang tertarik dengan dunia teknologi, mengusulkan untuk mencari petunjuk lebih lanjut menggunakan perangkat elektronik. Sementara itu, Farhan, yang memiliki insting detektif, mencari jejak dan mencoba menyusun puzzle dari catatan-catatan yang mereka temukan.

Dialog pun terjalin antara mereka:

Mia: "Kita harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi di sekolah ini dulu. Ada yang tahu?"

Rizky: "Aku punya ide, apa kalau kita coba hubungi alumni yang dulu pernah menjadi bagian dari OSIS? Mereka mungkin tahu sesuatu."

Devi: "Baik ide, Rizky! Tapi bagaimana kita bisa mendapatkan kontak mereka?"

Farhan: "Aku sudah mulai mencari nama-nama alumni OSIS di buku tahunan. Nanti kita bisa mencari informasi mereka melalui media sosial."

Mereka berempat bekerja sama, mengumpulkan informasi dari berbagai sumber. Sesekali, mereka berbagi tawa dan cerita, memperkuat ikatan persahabatan mereka dalam misi ini.

Beberapa hari kemudian, mereka berhasil menghubungi beberapa alumni OSIS. Satu per satu, mereka bercerita tentang kejadian misterius yang terjadi di ruang OSIS pada masa mereka sekolah dulu. Ternyata, ruang OSIS menjadi saksi dari perjalanan mereka dalam menjalankan berbagai proyek sekolah dan menyimpan kenangan manis.

Mia: "Mungkin misteri ini adalah tentang perjuangan dan kerja keras alumni OSIS yang dulu."

Rizky: "Betul, tapi setidaknya kita telah mengungkap rahasia ini bersama. Persahabatan kita semakin erat."

Devi: "Sekarang kita punya cerita seru untuk dibagikan kepada adik-adik kelas nanti."

Farhan: "Dan yang paling penting, kita membuktikan bahwa persahabatan kita mampu mengatasi setiap misteri."

Mereka keluar dari ruang OSIS dengan senyuman kemenangan, menutup lembaran misteri dengan rasa kepuasan. Ruang OSIS yang tadinya misterius kini menjadi saksi dari persahabatan yang kuat dan kesetiaan yang mengikat empat sahabat tersebut.

Contoh Cerpen Persahabatan 9. Persahabatan di Sekolah Dasar

Judul Cerpen Persahabatan : "Antara Laju Sepeda dan Keceriaan"

Di sebuah sekolah dasar yang ramai, terdapat dua sahabat akrab, Adit dan Maya, yang selalu bersama dalam segala petualangan. Mereka tidak hanya bersahabat, tetapi juga berdua-duaan saat pulang sekolah dengan sepeda masing-masing. Cerita ini mengisahkan tentang keceriaan mereka dan persahabatan yang tumbuh di antara laju sepeda mereka.

Setiap hari setelah pelajaran berakhir, Adit dan Maya dengan penuh semangat mengejar sepeda mereka dan meluncur ke luar sekolah. Mereka berdua selalu menjadi yang pertama sampai di sepeda parkir, siap untuk memulai perjalanan pulang.

Adit: "Maya, siap-siap ya! Kita cepat pulang hari ini!"

Maya: "Siap, Adit! Ayo kita lihat siapa yang bisa sampai di rumah lebih cepat."

Mereka tertawa riang sambil menyusun rencana balapan pulang. Saat bel pulang berbunyi, Adit dan Maya segera mengayuh sepeda mereka dengan penuh semangat. Matahari senja menyinari jalanan, dan angin sepoi-sepoi menyapa wajah mereka.

Dialog pun terjalin antara mereka:

Adit: "Ayo, Maya! Siapa yang bisa melewati jembatan dulu?"

Maya: "Tantangannya diterima, Adit! Tapi kau pasti kalah!"

Adit: "Kita lihat nanti, Maya! Hahaha!"

Dengan riang gembira, mereka berdua melaju di jalanan kecil menuju jembatan kecil yang menjadi batas desa mereka. Keceriaan dan tawa mereka menjadi alunan musik yang mengiringi laju sepeda mereka. Mereka saling beradu kecepatan, bergantian memimpin di depan.

Maya: "Adit, kau hebat juga ya! Tapi aku tetap yang tercepat!"

Adit: "Kau belum tahu siapa yang tercepat, Maya! Mari kita lihat di ujung jalan nanti."

Sampai di ujung jalan, mereka berhenti untuk bernapas sejenak dan tertawa bersama. Persaingan di atas sepeda tidak pernah merusak persahabatan mereka. Sebaliknya, hal itu membuat mereka semakin dekat dan menguatkan ikatan mereka.

Adit: "Maya, kita memang hebat ya. Pulang ke rumah dengan sepeda selalu menyenangkan bersama kamu."

Maya: "Iya, Adit. Kita selalu bisa membuat hari-hari di sekolah dasar ini jadi lebih seru."

Mereka berdua melanjutkan perjalanan pulang, mengayuh sepeda mereka dengan penuh semangat dan keceriaan. Laju sepeda mereka bukan hanya menciptakan kenangan indah di sekolah dasar, tetapi juga menjadi saksi dari persahabatan yang tak tergantikan. Antara laju sepeda dan keceriaan, Adit dan Maya membuktikan bahwa persahabatan sejati selalu melibatkan kebahagiaan dan keceriaan yang tumbuh bersama.

Contoh Cerpen Persahabatan 10. Persahabatan Siswa di Taman Sekolah

Judul Cerpen Persahabatan : "Hijau Bawah Langit Biru"

Di sebuah sekolah dasar yang dikelilingi oleh pepohonan hijau, terdapat taman kecil yang menjadi tempat berkumpul para siswa. Di taman itu, tumbuh persahabatan yang indah di antara empat anak sekolah: Ani, Budi, Cinta, dan Dani. Mereka selalu bersama di bawah langit biru taman sekolah mereka.

Setiap hari, mereka berkumpul di bawah pohon rindang yang menjadi pusat taman. Ani, gadis ceria dengan rambut kriting, sering membawa bekal makan siang dan membagi-bagikannya kepada teman-temannya. Budi, anak laki-laki yang penuh semangat, selalu memiliki ide-ide kreatif untuk permainan di taman.

Cinta, gadis dengan senyuman manis, senang membawa buku untuk dibaca bersama teman-temannya. Sementara Dani, pemuda yang selalu tenang, menjadi pendengar setia saat teman-temannya ingin berbagi cerita atau keluh kesah.

Dialog antara mereka terjalin di bawah pohon hijau:

Ani: "Hari ini aku membawa kue cokelat, siapa mau?"

Budi: "Aku! Aku! Kue cokelat favoritku, Ani!"

Cinta: "Ada yang mau baca buku bersama? Aku punya cerita seru nih."

Dani: "Aku mau, Cinta. Ceritakanlah."

Mereka duduk bersama di bawah pohon, menikmati kue cokelat sambil mendengarkan Cinta membacakan cerita. Taman sekolah mereka menjadi tempat yang penuh dengan tawa, cerita, dan persahabatan.

Suatu hari, mereka mendapat ide untuk merawat taman sekolah bersama-sama. Mereka membersihkan sampah, menanam bunga-bunga kecil, dan membuat papan nama taman. Taman yang tadinya biasa-biasa saja berubah menjadi tempat yang indah dan nyaman untuk semua siswa.

Dialog pun terjalin kembali:

Ani: "Lihat, taman kita jadi lebih cantik sekarang!"

Budi: "Benar, Ani! Ide membersihkan dan merawat taman ini bagus banget."

Cinta: "Taman kita jadi tempat yang asyik untuk berkumpul, ya?"

Dani: "Aku setuju. Terima kasih, teman-teman. Kalian luar biasa."

Di bawah langit biru taman sekolah, mereka merayakan persahabatan mereka yang tumbuh seperti tanaman di taman. Mereka menyadari bahwa hijau di bawah langit biru adalah simbol dari kebersamaan dan kebahagiaan yang mereka bagikan. Taman sekolah bukan hanya tempat belajar, tetapi juga saksi dari hijau persahabatan mereka yang abadi.


Beberapa contoh cerpen persahabatan singkat dikutip laman Pelajarindo, Rabu (2/14/2024).

Contoh Cerpen Persahabatan 11. Teman Dekat

Judul Cerpen Persahabatan : "Melupakan Teman Dekat" 

Teman adalah seseorang yang paling bisa membuat kita tertawa dengan hal konyolnya. Namaku azzahra biasa dipanggil ajara, aku duduk di kelas 3 SMP. Aku punya 2 temen cowok. Mereka dulu sangat akrab kepadaku dan dinda sahabatku.  Namun, semenjak mereka mempunyai temen cewek baru yang lebih asik daripada kita. Mereka menjadi sombong, bahkan kalau bertemu pun tidak saling sapa seperti orang tidak kenal.

Mereka seakan-akan melupakan kedekatan kita yang dulu dengan mereka. Keesokan hari sekolah, jam ke 1 dan 2 gurunya tidak masuk, dan tidak ada tugas dari guru tersebut. Akhirnya Aulia, si ketua kelas memberikan tugas agar mengerjakan LKS saja. Yaa kalian tau sendiri, murid-murid kalau dikasih tugas bukan oleh gurunya pasti tidak benar ngerjainnya. 

Kelas pun menjadi berisik karena mengerjakan tugasnya sambil ngobrol, bercanda ataupun bergosip. Namun,aku dan Dinda berbeda, kita di kelas hanya murung dan sedih melihat teman cowok kita sekarang asik dengan teman barunya itu
Aku dan dinda pun bercerita, “Din, gue sedih deh, kesel liat mereka, seru banget bercandanya” kataku dengan lemas. “Iyaya jar, mereka gak inget apa dulu deketnya ama siapa?” sahut Dinda. Aku pun menjawab “Iya, padahal dulu apa-apa ke kita, bercanda sama kita, ngerjain tugas aja bareng kan.” “Ya udah lah jar, mungkin mereka emang udah lupa sama kita”, sambung dinda dengan muka kesal. “Gua kangen din, kenapa sekarang berubah? kenapa jadi begini sih?” kataku dengan mata berkaca. 

“Sama kali jar, gua juga kangen. Tapi ya mau gimana lagi? Toh pas dia butuh juga entar larinya ke kita”, jawab Dinda dengan kecewa. Tak lama pun masuk jam ke-3, kami kurang bersemangat mengikuti pelajaran karena mereka. Namun, apa daya kita tidak bisa buat apa-apa. Waktu terus berjalan. Aku dan dinda perlahan melupakan mereka, memang sulit rasanya melupakan teman yang dulu sangat dekat dengan kita tiba-tiba pergi begitu saja. Walaupun kadang teringat lagi, tapi memang itu yang harus kita lakukan.  

Daripada kita mengharapkan orang yang mungkin tidak akan kembali seperti dulu lagi dan juga tidak mempedulikan kita, sebaiknya mencari teman baru yang mungkin lebih mengerti kita. 

Contoh Cerpen Persahabatan 12. Sahabat Sejati 

Judul Cerpen Persahabatan : "Sahabat Sejati di Sekolah"

Pagi itu di sekolah bersama 7 orang sahabatku yaitu Najla, Dian, zahawwa, Nadiya, Nisrina, Fevi dan Alfiyah sedang baris di lapangan upacara bendera 17 Agustus, Kami selalu bersama-sama kemanapun.
Walaupun kami tidak satu kelas tapi kami selalu bermain bersama-sama. 

Setelah libur panjang sekolah kami jarang komunikasi sehingga saat masuk sekolah kami seperti tidak peduli satu sama lain, aku juga bingung, Batinku mengucapkan “lah kok hari ini kayak gini yah?”  Aku ingin menyapa mereka tapi… 

Pada saat aku ingin menyapa Bell masuk berbunyi “Kriingggggg”. Yahh udah Bell nanti aja deh. Setelah selesai PBM aktif aku ingin mengajak mereka bermain, “hai!!!” Ucapku kepada Nadiya “Hai juga” Jawab Nadiya  Batinku berkata lagi “lah kok gak kayak biasanya sih, biasanya langsung main atau gak ke perpustakaan tapi kok dia kayak gak ingat gitu, kenapa yah?”  

7 orang sahabatku menjadi bisu seperti tidak mengenal satu sama lain, aku pun sedih, hingga pulang sekolah aku masih terpikir sampai ke rumah kenapa yahhh tadi gak kayak biasanya yang selalu ceria, ketawa-ketawa, senyum-senyum. Aku pun menangis sambil menulis di buku diaryku air mataku menetes ke buku diary itu. 

Contoh Cerpen Persahabatan 13. Sahabat Sekolah 

Judul Cerpen Persahabatan : Sahabat di Sekolah ku

Namaku Sinta Putri, aku sangat senang dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi. Aku mempunyai sahabat yang unik bernama Aulia, dan aku bingung dengannya. Dikarenakan sahabatku orang yang sangat sensitif. Menurut dia, aku tidak boleh suka dengan kedua pelajaran tersebut. Padahal itu hakku. 

Suatu waktu disaat pelajaran bahasa inggris, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku suka dengan pelajaran tersebut. 

Mungkin juga karena guru yang mengajarkan mempunyai cara penyampaian yang baik. Otomatis aku juga mulai aktif di kelas saat pelajaran bahasa inggris.  Teng teng teng, bunyi bel sekolah, waktu istirahat tiba. 

Saat itu aku langsung menghampiri Aulia untuk mengajaknya ke kantin. “Aul, ke kantin yuk?” ajakku. “Ngga, aku ngga mau lagi sahabatan sama kamu!” jawabnya sembari buang muka. Awalnya kejadian seperti itu hanya sekali dan kita berdua balikan seperti semula. Tetapi lama-kelamaan terjadi hal yang serupa. Sangat aneh  Aulia bukannya mengerti perasaanku, justru bikin aku kesal. 

Ceritanya begini, waktu Ujian Tengah Semester (UTS) dia kesusahan menjawab soal pelajaran Biologi, disaat itu dia melihat ke arahku. Aku dan Aulia tidak satu bangku, Aulia tepat di depan tempat aku duduk. “Sin, kamu tahu enggak nomor 5 essay? minta jawabannya dong satu aja!” tanya Aulia sembari memohon. 

“Udah si, ini kan bukan ulangan biasa!” jawabku. “Yah kamu..” sembari jengkel. Aku cuek saja akan hal itu dan berharap bahwa dia akan intropeksi diri. Coba bayangkan, dia sudah membuatku sakit hati dan dia ingin meminta jawaban UTS. 

Beberapa hari kemudian hasil nilai UTS Biologi dibagikan dan diumumkan. Aku mendapat nilai 90 sedangkan Aulia mendapat nilai 75. Aku bisa melihat tatapan iri di sahabatku itu, dan aku sadar bahwa bersahabat dengan orang yang suka iri hati adalah hal yang susah.

Contoh Cerpen Persahabatan 14. Pertemanan Sejati 

Judul Cerpen Persahabatan : Teman Sejati ku

Aku Andi, siswa SMA kelas XI asal Bekasi. dan aku memiliki sahabat bernama Bima. Hari ini adalah hari Jumat, di mana mata pelajaran hanya tiga mapel. Pada mapel terakhir, yakni Bahasa Inggris. Semua berjalan seperti biasa. 

Hari telah menunjukkan pukul 13.20, tandanya sebentar lagi akan pulang. Tiba-tiba pintu kelas diketok oleh seseorang. Ketika Bu Guru membukanya, ternyata yang datang adalah Pak Imron, pamannya Bima, adek kandung dari ibunya. “Tok..tok..tok..” suara ketukan pintu berbunyi. “Iya, silakan masuk…” sambut Bu Guru. 

“Permisi bu, saya izin menjemput Bima untuk membawanya pulang…” ucap Pak Imron. “Ada persoalan apa ya Pak…?” Tanya Bu guru. “Begini bu, keluarga Bima baru saja mengalami musibah kebakaran dan semuanya habis dimakan api. 

Untungnya tidak ada korban jiwa sedikit pun,” sambung Pak Imron. Tiba-tiba seisi kelas panik bercampur sedih, dan aku melihat wajah Bima tampak kesedihan yang begitu mendalam. Kemudian Bu Guru mengizinkan Bima untuk pulang. Ketika bel pulang berbunyi, aku mengimbau seluruh teman sekelas untuk jangan pulang dulu.  

Aku mengajak mereka semua untuk melakukan penggalangan dana kepada seluruh lapisan guru dan siswa/i di sekolah mulai besok. Aku dan teman-teman sangat bersyukur karena dana yang terkumpul cukup banyak, yakni 16 juta rupiah. Aku dan teman-teman langsung menuju kediaman Bima dan keluarganya. 

“Assalamualaikum Bu, Pak, Bim, aku dan teman-teman mengucapkan belasungkawa atas musibah yang kalian hadapi. Ini, ada sedikit bantuan dari teman-teman” ucapku. 

Bima kemudian langsung memeluk kami semua, dan berkata, “Terima kasih banyak teman-teman atas bantuannya. Semoga Allah Swt membalas semua kebaikan kalian dan para penyumbang,” kata Bima. 

Contoh Cerpen Persahabatan 15. Sore di Pantai Kuta

Judul Cerpen Persahabatan : Sore di Pantai Kuta bersama sahabat

Namaku Zalika Nattaya, sekarang aku sedang di Pantai Kuta. Menikmati angin sore. Aku menulis sesuatu di pasir menggunakan kayu. ‘Zalika dan Erin’ itu yang kutulis. Erin adalah sahabatku. Nama lengkapnya adalah Erina Matthew. 

Sekarang dia sudah tiada. Aku teringat kejadian itu. “Zalika!!!” Erin berteriak saat aku sedang menangis di pantai ini. Aku tidak menghiraukannya. “Hey! Kenapa kau menangis?” Tanyanya. “Baju ibu hanyut di laut” kataku. “Akan aku ambilkan!” Erin pun bergegas menuju laut. 

Aku terus menunggunya hingga seorang nelayan datang menghampiriku. “Adek ngapain malam-malam disini?” Tanyanya. “Bapak akan melaut? Tolong carikan teman saya, dia dari sore belum kembali” aku menjelaskan. Bapak itu mengangguk. 

Esok pagi bapak itu kembali dengan Erin. Tapi raut wajah bapak itu tidak senang. “Maaf, teman adek sudah ditemukan mengambang di air,” bapak itu berkata dengan wajah tertunduk. Aku menangis, kini pantai ini adalah saksi bisu persahabatan kami dan untuk pengorbanan Erin. 

Contoh Cerpen Persahabatan 16. Persahabatan Abadi

Judul Cerpen Persahabaan : "Hari Ini Esok Dan Selamanya" 

Waktu seakan cepat berlalu, langkah kaki kini tak lagi sama. Aku selalu bingung dan selalu ingin bertanya pada tuhan. 

Apa arti dari sebuah persahabtan yang indah dan abadi? Adakah sahabat sejati itu? “hai ri?” sebuah suara memecahkan lamunanku. 

Pemilik suara itu adalah, milik sahabatku seli. Tetapi bagiku dia hanyalah seorang yang ada ketika aku tertawa, namun pergi ketika aku menangis. “ada apa sel?” “mmmm kamu udah ngerjain pr matematika belum?” “udah, emangnya kenapa?” “boleh dong?” Ya, aku tau sebab mengapa dia bertanya seperti itu. 

Dia datang karena dia sedang membutuhkanku. Kriiinngg… Suara bel pulang sekolah. Terlihat anak-anak smp negri 1 pangkalan berhamburan keluar kelas. Laangkahku masih terasa lesu dengan pertanyaan pertanyaan yang belum satu orang pun bisa menjawabnya. Bahkan aku sendiri yang membuat pertanyaan itu. Tuhan adakah sahabat sejati itu? “aku berharap hari ini aku dapat menemukan dia.. 

Dia sahabat sejatiku. Bukan dia yang sudah lama di sampingku namun pergi ketika tangisan membasuhi pipiku. Walau singkat pertemuan, tapi aku ingin selamanya dia ada dalam setiap tangisan, tawa, duka, suka yang akan menghiasi hari hariku. Tuhan aku mohon..” gumamku dalam langkah yang tak lagi sama Tanpa sadar “bruuukkk” Semua isi tas ku berhamburan keluar, secara bersamaan orang yang ku tabrak pun membantuku untuk berdiri. 

Setelah bola mataku menatap wajah dia yang membantuku berdiri, heningan serta sepenggal kenangan terlintas dalam benakku. 

Flashback “dian, perginya berapa lama?” tanyaku dengan wajah mungil 5 tahun “aku berangkatnya cuma segini, kok.. Riri gak usah takut, kita kan punya janji sahabat hari ini esok dan selamanya” jawab dian sambil menunjukan 7 jarinya, entah itu tujuh hari, tujuh bulan atau bahkan tujuh tahun.  

Karena saat itu wajah wajah polos masih terpasang dalam wajahku dan dian sahabat kecilku. Diam, hening, haru kini terpadu dalam sanubariku ketika aku berhadapan kembali dengan sahabat kecilku dian. Ya, sekarang aku tau jawabannya, tujuh tahun dia pergi meninggalkanku. Terima kasih tuhan, pertanyaan itu kini terjawab oleh kenangan “sahabat hari ini esok dan selamanya” janji itu dia balas hari ini. 

Mungkin waktu telah aku buang percuma dengan pertanyaan pertanyaan yang membuat waktuku terbuang. Di dekatku.. Di hatiku ada sepenggal memori yang akan selalu ku simpan yaitu “sahabat hari ini esok dan selamanya” 

Contoh Cerpen Persahabatan 17. Persahabatan 3 orang

Judul Cerpen Persahabatan : "Persahabatan 3 Serangkai yang Mulai Memudar" 

Namaku Lintang, aku memiliki dua sahabat setia bernama Dewi dan Wulan. Kami telah menjalin hubungan persahabatan selama bertahun-tahun dan bahkan membentuk sebuah grup bernama "3 Serangkai" sebagai wadah untuk kebersamaan kami. Meski kesibukan belajar membuat pertemuan kami terbatas, kami selalu berusaha untuk bertemu setidaknya pada malam-malam Minggu.

Namun, suatu kejadian tak terduga merusak keharmonisan persahabatan kami. Dewi, sahabat akrab yang kami anggap sebagai Best Friend Forever (BFF), ternyata melakukan pengkhianatan terhadap grup persahabatan kami. Dewi menjalin hubungan dekat dengan teman lain, Indah, selain aku dan Wulan. Bahkan, mereka membentuk grup tersendiri yang disebut "2 Kembaran".

Liburan tiba, dan kami pun berkumpul kembali. Tetapi, ada yang aneh. Dewi tampak sangat akrab dengan Indah, dan perilakunya berubah drastis setelah bertemu dengannya. Aku dan Wulan merasakan ketidaknyamanan karena Dewi menjadi cuek dan berbeda perlakuannya terhadap kami.

Sakit hati mulai menghampiri ketika kami menyadari bahwa Dewi telah dihasut oleh Indah dengan informasi yang tidak faktual. Kami berdua sering berbicara lewat obrolan daring tentang perubahan perilaku Dewi.

Lintang: "Kenapa ya sekarang Dewi berubah terhadap kita?"

Wulan: "Iya, aku juga merasa aneh dengan sikap Dewi. Mungkin karena kita jarang ketemu?"

Ternyata, setelah kami melakukan klarifikasi, kebenaran pun terungkap. Dewi terpengaruh oleh hasutan Indah, dan kami bertiga akhirnya dapat mengatasi permasalahan tersebut. Semua kembali normal, namun pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi dan kepercayaan dalam sebuah persahabatan tetap melekat di hati kami.

Contoh Cerpen Persahabatan 18. Sahabatku Yang Baik

Judul Cerpen Persahabatan : Sahabat baikku 

Setiap hari penuh kegembiraan yang kualami bersama sahabat baikku, Ulima. Kehadirannya begitu berharga dalam hidupku. Ulima, sahabat setiaku, memiliki usia yang sama denganku, 13 tahun. Cantik dengan hidung mancung dan rambut panjang, Ulima juga dikenal sebagai sosok yang pintar, rendah hati, dan baik kepada semua orang di sekitarnya.

Kami menjadi sangat dekat sejak awal kelas 1 SMP. Bersama-sama, kami seringkali mengekspresikan cerita dan candaan, menciptakan momen-momen yang sangat mengasyikkan. Memiliki sahabat sepertinya benar-benar luar biasa. Di saat-saat kesedihan, Ulima selalu ada untuk menghibur dan memberikan semangat kepadaku. Kehadirannya menjadi penopang yang kuat dalam hidupku.

Kami bukan hanya bersenang-senang bersama, tetapi juga saling mendukung ketika menghadapi masalah. Aku selalu berbagi cerita tentang masalahku padanya, dan Ulima tak pernah ragu memberikan bantuan dan dukungannya. Bahkan, dia dengan sabar mengajari aku pelajaran yang aku anggap sulit.

Ulima adalah sahabat baik yang tak tergantikan. Pengalamanku bersamanya di kelas 1 SMP membuat kami semakin erat, dan aku yakin persahabatan kami akan terus berkembang seiring berjalannya waktu. Aku bersyukur memiliki Ulima sebagai sahabat, dan aku tahu bahwa kenangan bersamanya akan selalu membekas dalam hatiku.

Contoh Cerpen Persahabatan 19. Kisah Dengan Sahabat

Judul Cerpen Persahabatan : Berbagi Kasih dengan Sahabat 

Namaku Riko, seorang siswa SMP kelas IX asal Bogor, dan aku memiliki sahabat setia bernama Andre. Kami telah bersahabat sejak di bangku sekolah dasar dan sekelas hingga sekarang. Hari ini, adalah hari Sabtu yang biasa, dengan mata pelajaran terakhir adalah Bahasa Inggris.

Suasana kelas tenang, dan pulang sudah di depan mata. Namun, tiba-tiba pintu kelas diketuk oleh seseorang. Bu guru dengan ramah membukanya, dan ternyata yang datang adalah Pak Imron, pamannya Andre, adik kandung dari ibunya.

"Tok..tok..tok.." suara ketukan pintu terdengar. "Iya, silakan masuk.." sambut Bu guru.

"Pak, saya izin menjemput Andre untuk membawanya pulang," ucap Pak Imron.

Bu guru bertanya, "Ada persoalan apa ya, Pak...?"

Pak Imron dengan wajah serius menceritakan bahwa keluarga Andre baru saja mengalami musibah. Rumah mereka terbakar dan semua harta benda habis dimakan api. Untungnya, tidak ada korban jiwa.

Berita itu membuat seisi kelas panik dan terasa hening, terutama ketika melihat wajah Andre yang penuh kesedihan. Bu guru memberi izin kepada Andre untuk pulang, dan bel pulang pun berbunyi.

Sesampainya di luar kelas, aku memutuskan untuk mengajak seluruh teman sekelas untuk tidak pulang dulu. Aku menyampaikan ide untuk melakukan penggalangan dana di sekolah, mengajak guru dan teman-teman. Setelahnya, kami juga berencana melakukan penggalangan di tepi jalan raya.

Tanpa ragu, seluruh teman sekelas setuju. Besoknya, setelah penggalangan di sekolah dan tepi jalan raya selesai, kami merasa bersyukur karena dana yang terkumpul mencapai 16 juta rupiah.

Kami pun langsung menuju ke kediaman Andre. Melihat kondisi rumah yang habis terbakar, hati kami terenyuh. Dengan penuh rasa belasungkawa, aku menyampaikan bantuan dari teman-teman dan saudara. Andre dan keluarganya tampak terharu dan berterima kasih.

"Terima kasih banyak teman-teman atas bantuannya. Terima kasih juga atas kehadiran dan ucapan belasungkawanya. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian dan para penyumbang," ucap Andre dengan tulus.

Kami berkumpul dan berusaha menghibur Andre dan keluarganya hingga menjelang sore, berharap bahwa bantuan dan kehadiran kami dapat memberikan sedikit kelegaan di tengah cobaan yang mereka alami.

Contoh Cerpen Persahabatan 20. Sahabatku Iri Hati 

Judul Cerpen Persahabatan : Sahabatku iri hati

Namaku Sinta Putri, aku sangat senang dengan pelajaran Bahasa Indonesia dan Biologi. Aku mempunyai sahabat yang unik bernama Aulia, dan aku bingung dengannya. Dikarenakan sahabatku orang yang sangat sensitif. Menurut dia, aku tidak boleh suka dengan kedua pelajaran tersebut. Padahal, itu hakku. 

Suatu waktu saat pelajaran bahasa Inggris, tidak tahu mengapa tiba-tiba aku suka dengan pelajaran tersebut. Mungkin karena guru yang mengajarkan mempunyai cara penyampaian yang baik. Otomatis aku juga mulai aktif di kelas saat pelajaran Bahasa Inggris. Teng teng teng, bunyi bel sekolah, waktu istirahat tiba. 

Saat itu aku langsung menghampiri Aulia untuk mengajaknya ke kantin. "Aul, ke kantin yuk?" ajakku. "Ngga, aku ngga mau lagi sahabatan sama kamu!" jawabnya sembari buang muka. Awalnya kejadian seperti itu hanya sekali dan kita berdua balikan seperti semula. 

Namun, lama-kelamaan terjadi hal yang serupa. Sangat aneh. Aulia bukannya mengerti perasaanku, justru bikin aku kesal. Ceritanya begini, waktu Ujian Tengah Semester (UTS) dia kesusahan menjawab soal pelajaran Biologi, saat itu dia melihat ke arahku. Aku dan Aulia tidak satu bangku, Aulia tepat di depan tempat aku duduk. "Sin, kamu tahu ngga nomor 5 essay? minta jawabannya dong satu aja!" tanya Aulia sembari memohon. "Udah si, ini kan bukan ulangan biasa!" jawabku. "Yah kamu.." sembari jengkel. Aku cuek saja akan hal itu dan berharap bahwa dia akan instropeksi. 

Coba bayangkan, dia sudah membuatku sakit hati dan dia ingin meminta jawaban UTS. Beberapa hari kemudian hasil nilai UTS Biologi dibagikan dan diumumkan. Aku mendapat nilai 90 sedangkan Aulia mendapat nilai 75. Aku bisa melihat tatapan iri di sahabatku itu, dan aku sadar bahwa bersahabat dengan orang yang suka iri hati adalah hal yang susah.

Sinta merasa bingung dan terus mencoba memahami perubahan sikap Aulia. Meski awalnya peristiwa tersebut terjadi sekali dan mereka berdua akhirnya berbaikan, tapi lama kelamaan hal serupa terulang kembali. Keanehan hubungan mereka menjadi semakin nyata, dan Sinta semakin kesal dengan sikap Aulia yang tidak memahami perasaannya.

Suatu hari, ketika mereka sedang belajar bersama untuk persiapan ujian, Sinta mencoba membuka hati Aulia. "Aulia, kenapa kamu selalu seperti ini? Kita sahabat, seharusnya bisa saling mendukung dan menghargai passion masing-masing," ujar Sinta dengan harapan bisa membuka jalan komunikasi. Namun, jawaban Aulia tetap dingin dan tidak mau berubah.

Ketidaksetujuan Aulia terhadap kesuksesan Sinta semakin nyata saat pengumuman hasil ujian berikutnya. Meskipun Sinta berusaha bersungguh-sungguh dan mendapat nilai tinggi, Aulia tetap terlihat kesal dengan keberhasilan sahabatnya. Kedua teman itu semakin menjauh satu sama lain, dan Sinta merasa semakin sulit untuk memahami Aulia.

Waktu berlalu, dan kisah persahabatan mereka semakin rumit. Sinta terus berusaha menjaga hubungan mereka, sementara Aulia semakin sulit didekati. Suatu hari, Sinta memutuskan untuk berbicara jujur dengan Aulia. "Aulia, apakah ada yang membuatmu tidak nyaman dengan keberhasilanku atau dengan apa yang aku pelajari?" tanya Sinta dengan nada lembut.

Aulia pun akhirnya membuka hatinya. Dia mengakui bahwa dirinya merasa cemburu dan merasa tertinggal. Sinta mencoba memberikan dukungan dan memahami perasaan Aulia, tetapi hubungan mereka tetap terasa rapuh. Bagi Sinta, belajar menjadi lebih dari sekadar meraih prestasi, tapi juga memahami dinamika dalam sebuah persahabatan.

Dengan membaca 20 contoh cerpen persahabatan yang penuh makna dan inspirasi, kita dapat merasakan kehangatan serta kekuatan hubungan persahabatan. Melalui kisah-kisah ini, semoga kita dapat belajar menghargai dan merawat hubungan persahabatan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita terus memupuk nilai-nilai positif ini agar persahabatan tetap menjadi pondasi kuat yang memberi warna dan makna dalam perjalanan hidup kita.

LihatTutupKomentar