Jurusan Teknik Lingkungan Belajar Apa Dan Prospek Kerjanya ?

Jurusan Teknik Lingkungan belajar berbagai teknik, mulai dari manajemen air, penanganan limbah, hingga pengendalian pencemaran. Prospek kerja luas.

Jurusan Teknik Lingkungan Belajar Apa Dan Prospek Kerjanya ? - Lingkungan mencakup seluruh aspek yang ada di sekitar kita, mencangkup baik benda hidup maupun benda mati. Keberadaan lingkungan yang bersih dan sehat bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi juga merupakan prasyarat esensial agar manusia dapat hidup dan tumbuh dengan baik. Dalam upaya untuk memastikan keberlanjutan lingkungan ini, diperlukan langkah-langkah konkret. Salah satu langkah kongkret tersebut adalah melalui jurusan teknik lingkungan

Jurusan Teknik Lingkungan Belajar Apa Dan Prospek Kerjanya ?
Jurusan Teknik Lingkungan Belajar Apa Dan Prospek Kerjanya ?

Sobat akukesmas, Jurusan teknik lingkungan menjadi wadah untuk memahami dan mengaplikasikan berbagai teknik yang diperlukan dalam pengelolaan lingkungan. Mulai dari manajemen sumber daya air, penanganan limbah, hingga pengendalian tingkat pencemaran, teknik lingkungan memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan tersebut.

Jurusan Teknik Lingkungan Belajar Apa dan Prospek Kerjanya?

Melalui pemahaman mendalam terhadap dinamika lingkungan, para ahli teknik lingkungan berperan penting dalam menciptakan solusi berkelanjutan. Mereka belajar untuk mengidentifikasi tantangan dan risiko yang dihadapi lingkungan, serta merancang strategi untuk meminimalkan dampak negatif. Dengan demikian, keberadaan jurusan teknik lingkungan tidak hanya sebagai sarana pendidikan, tetapi juga sebagai kontributor aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan untuk generasi yang akan datang.

Apa yang Dipelajari di Jurusan Teknik Lingkungan?

Jurusan teknik lingkungan mempelajari tentang pengelolaan lingkungan, mulai dari pengelolaan air, limbah, hingga pengendalian pencemaran. Mahasiswa jurusan teknik lingkungan akan mempelajari berbagai mata kuliah yang berkaitan dengan lingkungan, seperti:

1. Matematika dan fisika

Matematika dan fisika merupakan mata kuliah dasar yang wajib dipelajari oleh mahasiswa jurusan teknik lingkungan. Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk memahami prinsip-prinsip dasar pengelolaan lingkungan.

Matematika

Matematika diperlukan untuk memahami konsep-konsep matematika, seperti aljabar, geometri, dan statistika. Konsep-konsep tersebut diperlukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan. Misalnya, matematika digunakan untuk menghitung debit air, kecepatan aliran air, dan volume limbah.

Mata kuliah matematika yang umum dipelajari oleh mahasiswa jurusan teknik lingkungan antara lain:

Fisika

Fisika diperlukan untuk memahami sifat-sifat materi dan energi yang terlibat dalam proses pengelolaan lingkungan. Misalnya, fisika digunakan untuk memahami reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam proses pengolahan limbah, hukum-hukum termodinamika yang diterapkan dalam pengolahan air, dan prinsip-prinsip hidrolika yang diterapkan dalam desain bendungan.

Mata kuliah fisika yang umum dipelajari oleh mahasiswa jurusan teknik lingkungan antara lain:

  • Mekanika
  • Termodinamika
  • Elektromagnetika
  • Fisika Fluida

Peranan Matematika dan Fisika dalam Pengelolaan Lingkungan

Matematika dan fisika memiliki peranan penting dalam pengelolaan lingkungan, antara lain:

Membantu dalam penyelesaian masalah

Matematika dan fisika dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dengan pengelolaan lingkungan, seperti:

  • Menghitung kebutuhan air bersih
  • Merancang sistem pengolahan limbah
  • Menentukan dampak pencemaran terhadap lingkungan

Meningkatkan efektivitas pengelolaan lingkungan

Matematika dan fisika dapat digunakan untuk meningkatkan efektivitas pengelolaan lingkungan, seperti:

  • Merancang sistem pengelolaan lingkungan yang lebih efisien
  • Menggunakan teknologi yang lebih canggih

Mengembangkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan

Matematika dan fisika dapat digunakan untuk mengembangkan inovasi dalam pengelolaan lingkungan, seperti:

  • Menemukan metode baru untuk pengolahan limbah
  • Menciptakan teknologi baru untuk pengendalian pencemaran

Matematika dan fisika merupakan mata kuliah yang penting untuk dipelajari oleh mahasiswa jurusan teknik lingkungan. Mata kuliah ini memberikan dasar-dasar ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk memahami prinsip-prinsip dasar pengelolaan lingkungan.

2. Kimia

Mata kuliah kimia mempelajari tentang sifat-sifat materi dan proses kimiawi. Konsep-konsep kimia yang dipelajari dalam mata kuliah ini antara lain:
  • Struktur atom dan molekul
  • Reaksi kimia
  • Kesetimbangan kimia
  • Termodinamika kimia
  • Kinetika kimia
  • Kimia analisis
prospek kerja jurusan teknik lingkungan
Jurusan Teknik Lingkungan Belajar Apa ?
Mata kuliah kimia memiliki peran penting dalam pengelolaan lingkungan, antara lain:

Memahami proses-proses yang terjadi dalam pengelolaan lingkungan

Kimia diperlukan untuk memahami proses-proses yang terjadi dalam pengelolaan lingkungan, seperti proses pengolahan air, limbah, dan pengendalian pencemaran. Misalnya, kimia digunakan untuk memahami reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam proses pengolahan limbah, hukum-hukum termodinamika yang diterapkan dalam pengolahan air, dan prinsip-prinsip kinetika kimia yang digunakan dalam desain reaktor pengolahan limbah.

Mengembangkan teknologi baru untuk pengelolaan lingkungan

Kimia dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi baru untuk pengelolaan lingkungan, seperti:
  • Metode baru untuk pengolahan limbah
  • Bahan baru untuk pengolahan limbah
  • Teknologi baru untuk pengendalian pencemaran

3. Biologi

Mata kuliah biologi mempelajari tentang kehidupan dan ekosistem. Konsep-konsep biologi yang dipelajari dalam mata kuliah ini antara lain:
  • Sel
  • Organisasi kehidupan
  • Genetika
  • Ekologi
Mata kuliah biologi memiliki peran penting dalam pengelolaan lingkungan, antara lain:

Memahami interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya

Biologi diperlukan untuk memahami interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya, serta dampak pencemaran terhadap lingkungan. Misalnya, biologi digunakan untuk memahami dampak pencemaran air terhadap kehidupan ikan, dampak pencemaran udara terhadap kesehatan manusia, dan dampak pencemaran tanah terhadap tanaman.

Mengembangkan teknologi baru untuk pengelolaan lingkungan

Biologi dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi baru untuk pengelolaan lingkungan, seperti:
  • Metode baru untuk pemulihan ekosistem
  • Bahan baru untuk remediasi lingkungan
  • Teknologi baru untuk mitigasi dampak pencemaran

4. Teknik sipil

Mata kuliah teknik sipil mempelajari tentang konstruksi dan desain bangunan. Konsep-konsep teknik sipil yang dipelajari dalam mata kuliah ini antara lain:
  • Mekanika tanah
  • Mekanika struktur
  • Hidrologi
  • Hidraulik
  • Konstruksi beton
  • Konstruksi baja
Mata kuliah teknik sipil memiliki peran penting dalam pengelolaan lingkungan, antara lain:

Memahami desain dan konstruksi infrastruktur lingkungan

Teknik sipil diperlukan untuk memahami desain dan konstruksi infrastruktur lingkungan, seperti bendungan, waduk, dan saluran air. Misalnya, teknik sipil digunakan untuk mendesain bendungan yang dapat menampung air hujan dan mencegah banjir, atau mendesain saluran air yang dapat mengalirkan air limbah secara efisien.

Mengembangkan teknologi baru untuk pengelolaan lingkungan

Teknik sipil dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi baru untuk pengelolaan lingkungan, seperti:
  • Teknologi baru untuk pengelolaan air limbah
  • Teknologi baru untuk pengelolaan sampah
  • Teknologi baru untuk pengendalian pencemaran

5. Teknik kimia

Mata kuliah teknik kimia mempelajari tentang proses pengolahan bahan. Konsep-konsep teknik kimia yang dipelajari dalam mata kuliah ini antara lain:
  • Teknik proses
  • Termodinamika proses
  • Kesetimbangan kimia proses
  • Kinetika kimia proses
  • Reaksi kimia
Mata kuliah teknik kimia memiliki peran penting dalam pengelolaan lingkungan, antara lain:

Memahami proses pengolahan limbah

Teknik kimia diperlukan untuk memahami proses pengolahan limbah, seperti proses biologi, proses fisika, dan proses kimia. Misalnya, teknik kimia digunakan untuk merancang reaktor pengolahan limbah yang dapat mengubah limbah menjadi produk yang tidak berbahaya.

Mengembangkan teknologi baru untuk pengelolaan lingkungan

Teknik kimia dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi baru untuk pengelolaan lingkungan, seperti:

* Metode baru untuk pengolahan limbah
* Bahan baru untuk pengolahan limbah
* Teknologi baru untuk pengendalian pencemaran

6. Teknik elektro

Mata kuliah teknik elektro mempelajari tentang sistem kontrol dan instrumentasi. Konsep-konsep teknik elektro yang dipelajari dalam mata kuliah ini antara lain:
  • Elektronika
  • Sistem kontrol
  • Instrumentasi
Mata kuliah teknik elektro memiliki peran penting dalam pengelolaan lingkungan, antara lain:

Memahami sistem kontrol dan instrumentasi yang digunakan dalam pengelolaan lingkungan

Teknik elektro diperlukan untuk memahami sistem kontrol dan instrumentasi yang digunakan dalam pengelolaan lingkungan, seperti sistem kontrol untuk pengolahan limbah dan sistem instrumentasi untuk pemantauan kualitas lingkungan. Misalnya, teknik elektro digunakan untuk mengoperasikan pompa air limbah dan alat ukur kualitas air.

Mengembangkan teknologi baru untuk pengelolaan lingkungan

Teknik elektro dapat digunakan untuk mengembangkan teknologi baru untuk pengelolaan lingkungan, seperti:
  • Teknologi baru untuk pengendalian pencemaran
  • Teknologi baru untuk pemantauan lingkungan

Selain mata kuliah tersebut, mahasiswa jurusan teknik lingkungan juga akan mempelajari mata kuliah praktikum, seperti:

  • Praktikum pengolahan air
    Praktikum pengolahan air mempelajari cara mengolah air agar dapat dikonsumsi. Praktikum ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk menerapkan konsep-konsep pengolahan air yang telah mereka pelajari di kelas.
  • Praktikum pengolahan limbah
    Praktikum pengolahan limbah mempelajari cara mengolah limbah agar tidak mencemari lingkungan. Praktikum ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk menerapkan konsep-konsep pengolahan limbah yang telah mereka pelajari di kelas.
  • Praktikum pengelolaan sampah
    Praktikum pengelolaan sampah mempelajari cara mengelola sampah agar tidak menimbulkan masalah lingkungan. Praktikum ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk menerapkan konsep-konsep pengelolaan sampah yang telah mereka pelajari di kelas.
  • Praktikum pengendalian pencemaran
    Praktikum pengendalian pencemaran mempelajari cara mencegah dan mengendalikan pencemaran lingkungan. Praktikum ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk menerapkan konsep-konsep pengendalian pencemaran yang telah mereka pelajari di kelas.


Kisaran Gaji Lulusan Jurusan Teknik Lingkungan

Tingkat PengalamanGaji BulananGaji Tahunan
PemulaRp3.755.675 - Rp7.349.516Rp45.068.120 - Rp100.194.132
MenengahRp4.435.524 - Rp10.247.749Rp53.226.292 - Rp122.973.788
SeniorRp5.115.424 - Rp12.674.179Rp61.384.992 - Rp152.169.148

Kisaran gaji tersebut dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Lokasi kerja. Gaji lulusan teknik lingkungan di kota-kota besar umumnya lebih tinggi daripada di kota-kota kecil.
  • Jenis perusahaan. Gaji lulusan teknik lingkungan di perusahaan multinasional umumnya lebih tinggi daripada di perusahaan lokal.
  • Jenis pekerjaan. Gaji lulusan teknik lingkungan yang bekerja di bidang konsultan lingkungan umumnya lebih tinggi daripada yang bekerja di bidang industri.
  • Pengalaman kerja. Gaji lulusan teknik lingkungan akan meningkat seiring dengan bertambahnya pengalaman kerja.

Prospek Kerja Lulusan Teknik Lingkungan

Lulusan jurusan teknik lingkungan memiliki prospek kerja yang luas, baik di sektor swasta maupun pemerintah. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

Secara umum, lulusan teknik lingkungan memiliki prospek kerja yang cerah dan gaji yang cukup menjanjikan.

1. Perusahaan Industri

Perusahaan industri merupakan salah satu sektor yang paling banyak membutuhkan lulusan teknik lingkungan. Lulusan teknik lingkungan di perusahaan industri biasanya bertugas untuk mengelola limbah, mengolah air, dan memastikan keselamatan dan kesehatan para pekerja.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor industri pengolahan pada tahun 2022 mencapai 17,3 juta orang. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 10%-15% merupakan lulusan teknik lingkungan.

2. Instansi Pemerintah

Instansi pemerintah juga merupakan salah satu sektor yang membutuhkan lulusan teknik lingkungan. Lulusan teknik lingkungan di instansi pemerintah biasanya bertugas untuk merumuskan kebijakan lingkungan, mengawasi pelaksanaan peraturan lingkungan, dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang lingkungan hidup.

Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah pegawai di KLHK pada tahun 2022 mencapai 13.000 orang. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 30% merupakan lulusan teknik lingkungan.

3. Lembaga Swadaya Masyarakat

Lembaga swadaya masyarakat (LSM) juga merupakan salah satu sektor yang membutuhkan lulusan teknik lingkungan. Lulusan teknik lingkungan di LSM biasanya bertugas untuk melakukan advokasi lingkungan, penelitian lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah LSM yang bergerak di bidang lingkungan hidup pada tahun 2022 mencapai 1.000 organisasi. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 50% merupakan lulusan teknik lingkungan.

4. Perusahaan Konsultan

Perusahaan konsultan merupakan salah satu sektor yang juga membutuhkan lulusan teknik lingkungan. Lulusan teknik lingkungan di perusahaan konsultan biasanya bertugas untuk memberikan jasa konsultasi kepada klien dalam bidang lingkungan hidup, seperti perencanaan pengelolaan lingkungan, audit lingkungan, dan studi kelayakan lingkungan.

Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), jumlah perusahaan konsultan lingkungan hidup pada tahun 2022 mencapai 1.000 perusahaan. Dari jumlah tersebut, diperkirakan sekitar 50% merupakan lulusan teknik lingkungan.

5. Perguruan Tinggi

Perguruan tinggi juga merupakan salah satu sektor yang membutuhkan lulusan teknik lingkungan. Lulusan teknik lingkungan di perguruan tinggi biasanya bertugas untuk mengajar mata kuliah teknik lingkungan, melakukan penelitian, dan mengembangkan kurikulum.

Menurut data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), jumlah dosen di perguruan tinggi yang memiliki latar belakang pendidikan teknik lingkungan pada tahun 2022 mencapai 10.000 orang.

Berikut adalah beberapa contoh pekerjaan yang bisa ditekuni oleh lulusan jurusan teknik lingkungan:

  • Insinyur lingkungan bertugas untuk merencanakan, merancang, dan mengawasi pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan lingkungan.
  • Manajer lingkungan bertugas untuk mengelola program dan kegiatan lingkungan di suatu organisasi atau perusahaan.
  • Konsultan lingkungan bertugas untuk memberikan jasa konsultasi kepada klien dalam bidang lingkungan hidup.
  • Petugas pengelolaan air bertugas untuk mengelola air bersih, air limbah, dan air hujan.
  • Petugas pengelolaan limbah bertugas untuk mengelola limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah berbahaya dan beracun.
  • Petugas daur ulang bertugas untuk mengumpulkan, memilah, dan mendaur ulang limbah.
  • Petugas pengendalian pencemaran bertugas untuk mencegah dan mengendalikan pencemaran lingkungan.

Gaji lulusan jurusan teknik lingkungan juga cukup kompetitif. Menurut data dari Jobstreet.com, rata-rata gaji lulusan teknik lingkungan di Indonesia pada tahun 2023 adalah sebesar Rp8 juta per bulan.

Dengan prospek kerja yang luas dan gaji yang kompetitif, jurusan teknik lingkungan menjadi salah satu jurusan yang banyak diminati oleh calon mahasiswa.

Jurusan teknik lingkungan merupakan jurusan yang menarik bagi pelajar yang memiliki minat terhadap lingkungan. Jurusan ini memiliki prospek kerja yang luas dan dapat memberikan kontribusi positif bagi kelestarian lingkungan.

Kampus yang Ada Jurusan Teknik Lingkungan (S1) di Indonesia

Teknik lingkungan merupakan salah satu bidang ilmu yang mempelajari tentang pengelolaan lingkungan hidup. Bidang ini mempelajari tentang berbagai aspek lingkungan, mulai dari air, udara, tanah, hingga limbah. Lulusan jurusan teknik lingkungan memiliki prospek kerja yang luas, mulai dari pemerintah, swasta, hingga wirausaha.

Berdasarkan data dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI), jumlah mahasiswa jurusan teknik lingkungan di Indonesia pada tahun 2022 mencapai 30.000 orang. Jumlah ini menunjukkan bahwa jurusan teknik lingkungan memiliki minat yang tinggi di kalangan calon mahasiswa.

Tabel Kampus yang ada jurusan teknik lingkungan S1 di Indonesia

No.KampusAkreditasiLokasi
1Institut Teknologi Bandung (ITB)ABandung, Jawa Barat
2Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)ASurabaya, Jawa Timur
3Universitas Indonesia (UI)ADepok, Jawa Barat
4Universitas Airlangga (UNAIR)ASurabaya, Jawa Timur
5Universitas Gadjah Mada (UGM)AYogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta
6Institut Pertanian Bogor (IPB)ABogor, Jawa Barat
7Universitas Diponegoro (Undip)ASemarang, Jawa Tengah
8Universitas Brawijaya (UB)AMalang, Jawa Timur
9Universitas Sebelas Maret (UNS)ASurakarta, Jawa Tengah
10Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)AYogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta

Biaya Kuliah Jurusan Teknik Lingkungan (S1) di Indonesia

Biaya kuliah jurusan teknik lingkungan pada masing-masing kampus di Indonesia bervariasi, tergantung pada kebijakan masing-masing kampus. Secara umum, biaya kuliah jurusan teknik lingkungan di kampus-kampus negeri lebih rendah dibandingkan dengan kampus-kampus swasta.

Berikut adalah tabel data biaya kuliah jurusan teknik lingkungan pada masing-masing kampus di Indonesia:

No.KampusAkreditasiBiaya Kuliah (per semester)
1Institut Teknologi Bandung (ITB)ARp3.000.000 - Rp15.000.000
2Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)ARp2.000.000 - Rp14.000.000
3Universitas Indonesia (UI)ARp2.500.000 - Rp13.000.000
4Universitas Airlangga (UNAIR)ARp2.000.000 - Rp14.000.000
5Universitas Gadjah Mada (UGM)ARp2.500.000 - Rp13.000.000
6Institut Pertanian Bogor (IPB)ARp2.000.000 - Rp14.000.000
7Universitas Diponegoro (Undip)ARp2.500.000 - Rp13.000.000
8Universitas Brawijaya (UB)ARp2.000.000 - Rp14.000.000
9Universitas Sebelas Maret (UNS)ARp2.500.000 - Rp13.000.000
10Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)ARp3.000.000 - Rp15.000.000

Pada umumnya, kampus-kampus negeri menerapkan sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi keluarga mahasiswa. UKT dibagi menjadi beberapa kategori, mulai dari kategori I untuk mahasiswa dari keluarga kurang mampu hingga kategori VIII untuk mahasiswa dari keluarga mampu.

Sementara itu, kampus-kampus swasta umumnya menerapkan sistem pembayaran biaya kuliah yang lebih fleksibel, seperti uang pangkal, uang SPP, dan uang praktikum. Biaya kuliah di kampus-kampus swasta biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan kampus-kampus negeri.

Berikut adalah beberapa tips untuk menghemat biaya kuliah jurusan teknik lingkungan:
  • Pilihlah kampus negeri yang menerapkan sistem UKT.
  • Ambil beasiswa atau program keringanan biaya kuliah.
  • Cari beasiswa dari pemerintah, swasta, atau lembaga-lembaga lainnya.
  • Bekerja sambil kuliah.
  • Menabung sejak dini untuk biaya kuliah.

Tips Memilih Jurusan Teknik Lingkungan

Berikut adalah beberapa tips untuk memilih jurusan teknik lingkungan:

  • Pertimbangkan minat dan bakat Anda
  • Teliti prospek kerja jurusan tersebut
  • Cari tahu tentang kurikulum dan mata kuliah yang dipelajari
  • Kunjungi kampus dan konsultasikan dengan dosen atau mahasiswa
  • Semoga artikel ini dapat membantu Anda dalam memilih jurusan teknik lingkungan.
Terimakasih, semoga bermanfaat.

LihatTutupKomentar